Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Karantina Covid-19, Elkan Baggott Terima Perlakukan Berbeda dari Skuad Malaysia

KOMPAS.com - Bintang timnas Indonesia, Elkan Baggott, mendapatkan perlakuan berbeda dari skuad Malaysia terkait kewajiban karantina Covid-19 di Singapura.

Terkini, Elkan Baggott mendapat surat dari Kementerian Kesehatan Singapura yang berisi perintah kewajiban karantina selama lima hari hingga 18 Desember 2020.

Elkan Baggott wajib menjalani karantina karena salah satu penumpang pesawat yang membawanya dari Inggris ke Singapura pekan lalu positif Covid-19.

Kabar itu dibenarkan oleh Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari.

Menurut Ratna Lestari, Elkan Baggott saat ini menjalani karantina di tempat timnas Indonesia menginap, Hotel Orchard, Singapura.

Ratna Lestari juga memastikan hasil tes Covid-19 terakhir Elkan Baggott negatif.

“Saat ini yang bersangkutan (Elkan Baggott) mendapat status Quarantine Order (kewajiban karantina) selama lima hari,” kata Ratna Lestari dikutip dari BolaSport.com.

"(Kewajiban karantina) bukan untuk pemulihan. Namun,  karantina setiba di Singapura karena satu pesawat dengan yang positif Covid-19,” tutur Ratna.

"Selama masa karantina tidak dapat keluar kamar,” kata Ratna Lestari menambahkan.

Kabar Elkan Baggott harus menjalani karantina selama lima hari karena sempat satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19 tentu sangat mengejutkan. 

Sebab, Elkan Baggott tidak mengalami masalah apapun ketika tiba di Singapura pada Rabu (8/12/2021) waktu setempat.

Tidak hanya itu, Elkan Baggott juga sempat bermain membela timnas Indonesia pada laga kedua Grup B Piala AFF 2020 melawan Laos, Minggu (12/12/2021).

Kewajiban karantina lima hari yang harus dipenuhi Elkan Baggott tentu harus dipertanyakan.

Sebab, Elkan Baggott mendapat perlakuan yang sangat berbeda dari skuad timnas Malaysia.

Rombongan skuad Malaysia tiba di Bandara Changi, Singapura, pada Jumat (3/12/2021).

Setibanya di Singapura, dua pemain Malaysia, yakni Faisal Halim dan Khairulazhan Khalid dinyatakan positif Covid-19.

Keduanya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR di Bandara Changi, Singapura.

Kabar itu sudah dikonfirmasi langsung oleh manajer timnas Malaysia, Yusoff Mahadi.

"Faisal Halim dan Khairulazhan tidak menunjukkan gejala (meski positif Covid-19). Hasil tes Covid-19 penggawa timnas Malaysia lainnya negatif," kata Yussof Mahadi dikutip dari situs The Star.

Jika menggunakan logika kasus Elkan Baggott, penggawa timnas Malaysia selain Faisal Halim dan Khairulazhan seharusnya menjalani karantina lima hari.

Sebab, mereka menumpangi pesawat yang sama dengan Faisal Halim dan Khairulazhan.

Namun, ternyata hanya Faisal Halim dan Khairulazan yang harus menjalani karantina selama 10 hari karena positif Covid-19.

Di sisi lain, penggawa timnas Malaysia lainnya tetap diperbolehkan berlatih oleh panitia penyelenggara Piala AFF 2020.

Timnas Malaysia bahkan bermain pada laga pertama Grup B Piala AFF 2020 melawan Kamboja, Senin (6/12/2021) atau tiga hari setelah Faisal Halim dan Khairulazan dinyatakan positif Covid-19.

Tengah pekan lalu, kasus Covid-19 di timnas Malaysia bertambah setelah Akhyar Rashid dan Quentin Cheng juga terinfeksi virus corona.

Hal itu membuat Akhyar Rashid dan Quentin Cheng harus dipisahkan dari skuad timnas Malaysia untuk menjalani karantina selama 10 hari.

Adapun pemain timnas Malaysia lainnya tetap diperbolehkan berlatih dan bermain menghadapi Laos 4-0 pada matchday kedua Grup B Piala AFF 2020, Kamis (9/12/2021).

Fakta itu tentu patut dipertanyakan. Sebab, Piala AFF 2020 menerapkan sistem gelembung atau bubble.

Itu artinya, pemain-pemain timnas Malaysia dipastikan melakukan kontak dekat Akhyar Rashid dan Quentin Cheng menjelang laga melawan Laos.

Salah satu fakta menarik dari laga Malaysia vs Laos adalah soal status Safawi Rasid.

Striker asal Malaysia itu ternyata adalah teman satu kamar dari Akhyar Rashid. 

Namun, Safawi Rasid tetap bermain pada laga melawan Laos bahkan sampai mencetak tiga dari empat gol kemenangan Malaysia.

"Memang benar di sini satu kamar untuk dua orang. Mereka (Safawi dan Akhyar) di ruangan yang sama, tetapi kami tak yakin apakah hal ini 100 bisa menularkan (Covid-19)," ucap pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe pada Sabtu (11/12/2021). 

“Saat ini, Safawi dalam kondisi terbaik. Safawi tidak mengatakan apa-apa tentang kesehatannya, dia terlihat sehat dan antusias. Pemain lain sama, tidak ada gejala," ujar Tan Cheng Hoe.

Terkait kasus Elkan Baggott, PSSI saat ini sedang melakukan negosiasi dengan Pemerintah Singapura, dalam hal ini adalah Kementerian Kesehatan Singapura.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengaku sangat kecewa karena pemberitahuan dari Pemerintah Singapura sangat mendadak.

Indra Sjafri sangat berharap usaha PSSI dan KBRI Singapura berbuah hasil sehingga Elkan Baggott bisa tampil pada matchday keempat Grup B Piala AFF 2020 melawan Vietnam, Rabu (15/12/2021).

"Kenapa mendadak Elkan harus dikarantina? Ia sudah tiga kali menjalani tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di sini. Dia juga sudah melakukan aktivitas bersama tim dan bermain melawan Laos," kata Indra Sjafri. 

"Kami di sini juga mengikuti turnamen Piala AFF 2020 dengan sistem bubble. Tentu aktivitas tim hanya di hotel, lapangan dan stadion tempat bertanding," ucap Indra Sjafri. 

"Kami masuk ke Singapura juga tidak seperti warga umum lainnya karena menggunakan surat izin dari MTI (Ministry of Trade & Industry)," ujar Indra Sjafri. 

"Jadi kebijakan terhadap Elkan kami sayangkan. Apalagi baru diinfokan kemarin sore. Kami mohon agar Elkan tidak perlu dikarantina lagi dan dapat bermain melawan Vietnam," tutur Indra Sjafri.

https://bola.kompas.com/read/2021/12/14/21440808/soal-karantina-covid-19-elkan-baggott-terima-perlakukan-berbeda-dari-skuad

Terkini Lainnya

Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Timnas Indonesia
AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

Sports
Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Liga Italia
Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Liga Indonesia
Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Badminton
Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Liga Lain
Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Liga Italia
Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke