Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Topan Rangnick Menuju Man United: Mengangkat Sancho, Menyapu Ronaldo?

KOMPAS.com - Kolumnis Sky Sports, Alan Smith, menyebut Ralf Rangnick akan datang ke Man United seperti angin topan. Rangnick dirasa akan mampu mengangkat potensi Jadon Sancho.

Man United dikabarkan telah mencapai babak final negosiasi untuk menjadikan maestro gegenpressing, Ralf Rangnick, sebagai pelatih interim hingga musim 2021-2022 kelar.

Posisi pelatih kepala Man United lowong selepas manajemen tim berpisah dengan Ole Gunnar Solskjaer. Untuk sementara, Cristiano Ronaldo dkk dipimpin oleh Michael Carrick yang sebelumnya bertugas sebagai staf pelatih tim utama.

Ralf Rangnick disiapkan sebagai jembatan untuk pelatih kepala tetap Man United yang akan bertugas per musim 2022-2023.

Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai pelatih sementara Man United akhir 2021-2022 nanti, Ralf Rangnick yang kini menjabat Kepala Olahraga dan Pengembangan Lokomotiv Moscow, dikabarkan akan memegang peran sebagai “konsultan" selama dua tahun di Old Trafford.

“Saya yakin dia akan datang seperti angin topan. Dia obsesif, sedikit ‘gila’ dalam hal kontrol. Meskipun dia berkata bahwa dirinya belajar untuk lebih sering membagi tugas seiring bertambahnya usia,” kata kolumnis Sky Sports, Alan Smith.

Alan Smith percaya bahwa pengangkatan Ralf Rangnick sebagai pelatih interim sampai musim 2021-2022 berakhir, akan memberikan efek instan bagi Man United.

Rangnick dikenal sebagai pelatih yang sangat terobsesi terhadap detail. Jurnalis asal Jerman, Raphael Honisgtein, berkisah bahwa ketika menukangi Schalke, Rangnick bahkan sampai repot mengajari supir bus tim agar bisa melakukan tugasnya dengan baik.

Membuat segalanya menjadi lebih baik. Itulah naluri Rangnick yang sedari usia 6 tahun dikisahkan sudah bermain bersama anak 10 tahun, memilih tim, dan memberikan instruksi.

Pada usia 25 tahun, Rangnick telah meretas karier sebagai pelatih. Ulm (1997-199), Hoffenheim (2006-2011), Schalke (2004-2005; 2011), sampai RB Leipizig (2015-2016; 2018-2019) merasakan tuah dari konsep sepak bola pressing ala Rangnick.

Ketika menukangi Hoffenheim, Rangnick mampu memoles potensi terbaik dari pemain yang sebelumnya kurang dikenal publik semodel Demba Ba dan Luiz Gustavo.

Rangnick pula yang dianggap meletakkan dasar dari konsep gegenpressing yang kini melekat erat kepada Juergen Klopp.

“Ide kami jelas. Sangat, sangat mirip dengan rekan pelatih saya Juergen Klopp.”

“Sepak bola kami sangat heavy metal, rock and roll, dan bukanlah sepak bola pelan. Bukan operan ke samping atau ke belakang. Hanya menguasai bola sendiri tidaklah masuk akal,” kata Rangnick dalam sebuah interviu dengan The Coaches Voices.

Juergen Klopp, Thomas Tuchel, Julian Nagelsmann, dan Ralp Hassenhuettl sepakat menyebut Rangnick sebagai inspirasi.

“Ini sebuah pengangkatan yang bagus dan dalam beberapa bulan pertama menukangi tim, Anda akan melihat perbaikan, terutama di sisi individu,” kata Alan Smith dalam kolomnya di Sky Sport tentang potensi kepindahan Ralf Rangnick ke MU.

Pressing intens menjadi inti dari filosofi sepak bola Rangnick. Dia mengusung “hukum 8 detik”.

Rangnick menyebut waktu terbaik untuk kembali merebut bola adalah tepat 8 detik setelah tim kehilangan penguasaan.

Analisis Rangnick juga menyatakan sebagian besar gol tercipta dalam jangka waktu 10 detik begitu tim memulihkan penguasaan bola.

Pemikiran revolusioner itulah yang membuat nama Rangnick lekat dengan embel-embel maestro gegenpressing.

Berkaca dari pendekatan bermain itu, “angin topan” Ralf Rangnick dipercaya akan mengangkat potensi sejumlah pemain muda Man United, salah satunya Jadon Sancho.

“Dia suka bekerja dengan pemain muda berenergi, mau belajar, dan lapar. Anda bisa melihat kepada personel seperti Scott McTominay dan Jadon Sancho yang belum menemukan performa terbaik di Man United,” kata Alan Smith.

“Mason Greenwood, Marcush Rashford, pemain-pemain semacam ini, dia (Rangnick) akan menikmati bekerja dengan banyak talenta dan dalam beberapa pekan atau bulan ke depan, Anda akan melihat anak-anak muda itu unjuk gigi.”

Taktik pressing intens sejak di wilayah permainan musuh memang membutuhkan tenaga besar. Atas alasan itu Rangnick sangat suka memaksimalkan energi dan gairah talenta muda.

Preferensi Rangnick kepada anak-anak muda kemudian memunculkan tanda tanya besar terkait penyerang gaek andalan Man United saat ini, Cristiano Ronaldo (36 tahun).

Akankah topan Rangnick datang dan menyapu Ronaldo?

Berkaca dari data yang disuguhkan FBREF, Ronaldo musim ini tak terlalu cemerlang dalam melakukan pressing.

Ronaldo baru mencatat 39 upaya pressing di Liga Inggris 2021-2022.

Jika dibandingkan dengan catatan milik Fred (224 pressing) dan Bruno Fernandes (205), catatan Ronaldo tadi terlihat sangat kecil.

“Megabintang asal Portugal tidak melakukan pressing, bukanlah hal yang mengejutkan jika melihat usia dan gayanya bermain, di mana dia sering menentukan tapi juga membuat tim kekurangan dalam hal intensitas serangan,” demikian ulasan media The Mirror soal Ronaldo.

https://bola.kompas.com/read/2021/11/26/11200088/topan-rangnick-menuju-man-united-mengangkat-sancho-menyapu-ronaldo

Terkini Lainnya

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke