KOMPAS.com - Persiraja Banda Aceh tak berdaya meredam kekuatan Persib Bandung. Tim berjulukan Laskar Rencong itu terkapar seusai diterkam Maung Bandung empat gol tanpa balas pada pekan ke-13 Liga 1 2021-2022.
Empat gol kemenangan Persib dalam laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (24/11/2021) itu masing-masing disumbangkan oleh Marc Anthony Klok (20'), Geoffrey Castillion (29'), dan Wander Luiz (34', 53').
Pelatih interim Persiraja, Akhyar Ilyas, mengakui bahwa timnya memang kalah kualitas dari Persib. Secara permainan, Persib tampil lebih baik dibandingkan dengan Persiraja.
"Saya mengucapkan selamat kepada Persib, yang memang bermain lebih baik. Persib unggul segalanya dari pemain kami," kata Akhyar, seusai laga.
Melihat jalannya pertandingan, Persiraja menunjukkan performa yang tidak bisa dikatakan buruk. Tim Laskar Rencong berani meladeni permainan terbuka Persib.
Beberapa kali barisan depan mereka yang dikomandoi Defri Rizki pun mampu mengancam jantung pertahanan Persib.
Sayangnya, ada beberapa kesalahan yang dibuat pemain Persiraja, yang bisa dimanfaatkan Persib untuk mencetak gol.
"Sebenarnya di awal-awal kami sudah sempat bekerja keras dan bermain cukup baik. Namun, lagi-lagi sedikit kesalahan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh lawan," tutur Akhyar.
Absennya Paulo Henrique, diakui Akhyar, cukup berpengaruh pada performa tim. Bomber andalan Persiraja itu absen di laga melawan Persib karena mengalami cedera.
"Sedikit banyaknya iya (pengaruh absennya Paulo Henrique). Persib memang tim bagus," kata Akhyar.
"Kami mencoba untuk bermain nothing to lose. Ini tentu menjadi hasil yang tidak kami harapkan," kata dia.
Kekalahan dari Persib membuat Persiraja semakin terbenam di dasar klasemen sementara Liga 1 2021-2022. Tim Laskar Rencong baru mengumpulkan lima poin hasil dari sekali menang, dua imbang, dan 10 kalah.
Mereka masih tertinggal tujuh angka dari Persela Lamongan yang berada di peringkat ke-15 atau posisi aman dari zona degradasi.
Persiraja memang berada dalam situasi sulit untuk keluar dari zona degradasi. Rentetan hasil negatif yang dialami Tim Laskar Rencong jelas berpengaruh pada mentalitas dan motivasi pemain.
Sebagai pelatih, Akhyar mengatakan, dirinya akan semaksimal mungkin untuk membangkitkan kembali mental dan motivasi para pemainnya di laga selanjutnya.
"Ini pekerjaan rumah yang tidak mudah pastinya dengan beberapa kali kalah beruntun, ini pasti berpengaruh dari sisi mental dan motivasi pemain," ujar Akhyar.
"Itu yang jadi PR kita bersama. Mudah-mudahan pemain tetap fokus di sisa pertandingan putaran satu ini," kata dia.
Persiraja memang harus segera menemukan momentum bangkit, bila tidak ingin terdegradasi pada akhir musim nanti.
Oleh karena itu, perlu ada evaluasi besar-besaran yang dilakukan Persiraja. Tentunya selain tim pelatih, kebangkitan Persiraja pun menjadi pekerjaan rumah bagi manajemen.
"Ini jadi pekerjaan rumah buat Persiraja dan manajemen khususnya. Kami harus buat evaluasi besar di putaran kedua," ucap Akhyar.
"Kami harus memaksimalkan peluang yang ada yaitu, harus segera juga menentukan head coach," kata dia.
https://bola.kompas.com/read/2021/11/25/19400068/pelatih-persiraja-akui-timnya-kalah-kualitas-dari-persib
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan