Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Man United Masih Mempertahankan Ole Gunnar Solskjaer?

Performa Manchester United musim ini begitu inkonsisten, khususnya di ajang Premier League.

Dalam enam laga terkini, Man United telah menelan empat kekalahan, sekali hasil imbang, dan cuma sekali menang.

Hasil-hasil minor itu termasuk kekalahan memalukan 0-5 dari Liverpool dan teranyar 0-2 di tangan Manchester City.

Lebih buruknya, dua kekalahan dari sang rival diderita Old Trafford. Ini membuat Setan Merah menambah catatan minor di kandang sendiri.

Man United kini selalu kebobolan dalam 14 pertandingan kandang terakhir di semua kompetisi, menyamai catatan buruk pada September 1954 dan Februari 1955 silam.

Catatan tersebut merupakan rentetan kebobolan terburuk kedua Man United di Old Trafford, setelah yang tercipta antara April 1958 dan Maret 1959 (21 laga).

Padahal, lini pertahanan Man United diisi oleh bek termahal dunia Harry Maguire, kapten timnas Swedia Victor Lindelof, dan Luke Shaw dan Aaron Wan-Bissaka yang tampil impresif musim lalu.

Selain itu, amunisi bek tengah Man United juga bertambah dengan kedatangan pemenang empat kali Liga Champions, Raphael Varane, yang direkrut dari Real Madrid.

Setan Merah juga telah gugur di Piala Liga Inggris. Sementara, mereka tampil kurang meyakinkan di Liga Champions musim ini.

Di kompetisi elite benua biru tersebut, Man United memang memuncaki klasemen Grup F.

Namun, mereka baru meraup tujuh poin dari dua kemenangan yang diraih dengan sulit, sekali hasil imbang, dan sekali tumbang.

Berdasarkan skema permainan, Man United juga kerap kali tak enak dilihat. Padahal, skuad Setan Merah musim ini begitu mewah.

Setan Merah telah kedatangan tiga bintang musim ini, yakni Jadon Sancho, Raphael Varane, dan Cristiano Ronaldo yang dipulangkan ke Old Trafford.

Inkonsistensi dan hasil buruk Man United, serta Solskjaer yang belum bisa mengoptimalkan para pemain pun membuatnya hangat diperbincangkan bakal didepak.

Petinggi Man United bahkan sempat melakukan pertemuan untuk membahas masa depan Solskjaer usai Man United dibantai Liverpool 0-5.

Pada akhirnya, Solskjaer tetap diberikan kepercayaan oleh Man United dengan peran Sir Alex Ferguson yang kabarnya turut terlibat.

Sementara itu, pakar transfer Eropa Fabrizio Romano sempat melaporkan Man United akan memberikan kesempatan kedua untuk Solskjaer hingga melawan Man City.

Meski Man United kembali kalah, Solskjaer lagi-lagi masih awet di kursi kepelatihan Setan Merah di tengah tekanan yang semakin meninggi.

Kenapa Solskjaer Masih Dipertahankan Manchester United?

Jurnalis BBC Simon Stone menuliskan bahwa petinggi Man United ingin Solskjaer menjalankan rencana panjang klub.

Pelatih asal Norwegia tersebut dinilai adalah orang yang tepat oleh petinggi Man United.

Mereka menginginkan seseorang yang dapat membangun skuad dengan memadukan rekrutan kelas dunia dan lulusan akademi.

Di sisi lain, petinggi Man United memahami klub dalam situasi sulit. Namun, mereka tetap ingin percaya dengan Solskjaer demi rencana jangka panjang.

Bagaimana Jika Solskjaer Dipecat?

Pelatih dengan atribut yang dapat membangun skuad untuk jangka panjang diyakini akan tetap menjadi pilihan Man United jika memecat Solskjaer.

Pun demikian dengan pertimbangan bisa memadukan rekrutan kelas dunia dan lulusan akademi.

Hal inilah yang membuat Man United dikabarkan enggan merekrut Antonio Conte karena juru taktik itu tak memiliki atribut tersebut.

Simon Stone menuliskan Mauricio Pochettino, Brendan Rodgers, dan Erik ten Hag menjadi opsi potensial Man United.

Nama-nama di atas sendiri juga sempat dikaitkan dengan Man United di tengah spekulasi soal masa depan Solskjaer.

Mauricio Pochettino terlihat sulit karena belum lama melatih Paris Saint-Germain. Pun demikian Erik ten Hag yang memperpanjang kontraknya dengan Ajax Amsterdam musim ini.

Sementara, Brendan Rodgers yang tengah menukangi Leicester City diyakini akan dipermasalahkan suporter Man United karena dirinya adalah eks pelatih Liverpool.

Ole Gunnar Solskjaer sendiri mendapatkan kontrak baru berdurasi tiga tahun atau hingga 2024 pada musim panas lalu.

Ikatan kerjanya diperpanjang setelah membawa Man United finis di posisi kedua Liga Inggris dan melaju ke final Liga Europa musim lalu.

https://bola.kompas.com/read/2021/11/08/16300058/kenapa-man-united-masih-mempertahankan-ole-gunnar-solskjaer-

Terkini Lainnya

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke