Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rumor PIF ke Inter Milan Dihempaskan, Zhang Akan Perpanjang Kontrak Tiga Direktur

KOMPAS.com - Petinggi-petinggi Inter Milan dikabarkan siap melakukan beberapa langkah strategis untuk menetapkan kedudukan mereka sebagai pemilik kubu Nerazzurri di tengah rumor ketertarikan dari PIF yang baru saja membeli kubu Liga Inggris Newcastle United.

Rumor akan ketertarikan PIF (Dana Investasi Publik) Arab Saudi terhadap Inter Milan mulai menguak di Italia pada pertengahan pekan ini dengan surat kabar Libero melaporkan Grup Suning akan menjual 100 persen kepemilikan klub senilai 1 miliar euro.

Namun, kabar itu langsung diredam oleh media terkemuka lain Corriere della Sera yang mengatakan kalau PIF akan konsentrasi sepenuhnya ke Newcastle United dengan target mengangkat klub ke kompetisi kasta tertinggi Eropa.

Corriere mengutarakan kalau Inter Milan sendiri tak pernah menganggap serius ketertarikan tersebut.

Pemilik klub Steven Zhang bahkan dijadwalkan kembali merapat ke Milan pada akhir bulan untuk menghadiri rapat pemegang saham.

Pada saat bersamaan, ia juga akan memakai kesempatan untuk memperpanjang kontrak tiga direktur, Piero Ausilio (direktur olahraga), Beppe Marotta (CEO), dan Alessandro Antonello (Corporate CEO).

Selain itu, klub juga dilaporkan akan melakukan strukturisasi dua surat utang dari Oaktree Capital, perusahaan investasi Wall Street, senilai 375 juta euro (6,1 triliun rupiah).

Perwakilan klub juga mengadakan pertemuan dengan Goldman Sachs untuk membahas kemungkinan pengambilan utang dengan nilai lebih tinggi di angka 400 juta euro.

"Dalam beberapa pekan ke depan, langkah ini akan diselesaikan dan pada titik nanti akan dimungkinkan untuk mengambil satu surat utang tunggal dengan nilai lebih tinggi yakni 400 juta euro," tulis Corriere.

"Surat utang ini akan dibayar nanti sebagian oleh penjualan Romelu Lukaku dan AchrafHakimi."

Penambahan ini ditambah oleh pinjaman dari Oaktree diyakini akan membuat Inter mengarungi sisa musim tanpa masalah neraca keuangan.

Sebelum ini, Inter Milan mencatatkan kerugian terbesar sepanjang sejarah sepak bola Italia.

Kubu Nerazzurri melaporkan kerugian 245 juta euro atau sekitar 4 triliun rupiah dalam laporan keuangan terkini untuk musim 2020-2021 pada Kamis (30/9/2021).

Kerugian tersebut lebih dari dua kali yang mereka alami pada musim sebelumnya, yakni 102,4 juta euro. Sementara, pemasukan turun dari 373,3 juta euro menjadi 364,7 juta euro.

Pandemi Covid-19 tentu menjadi salah satu penyebab utama dengan klub kehilangan sama sekali pemasukan dari stadion.

Laporan ini juga mempertegas keputusan-keputusan penghematan yang harus dilakukan klub sepanjang musim panas, termasuk melepas Lukaku, Hamiki, serta pelatih Antonio Conte.

Efek dari penjualan-penjualan pemain ini baru akan muncul pada laporan keuangan 2021-2022.

https://bola.kompas.com/read/2021/10/14/15200078/rumor-pif-ke-inter-milan-dihempaskan-zhang-akan-perpanjang-kontrak-tiga-direktur

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke