Tiga poin menjadi harga mati bagi pasukan Eduardo Almeida itu untuk bisa kembali ke jalur persaingan juara Liga 1.
"Kami harap bisa bermain bagus dan kami akan melakukan apa pun untuk mendapatkan tiga poin," ujar pelatih Eduardo Almeida.
Arema FC membutuhkan momentum setelah hasil kurang memuaskan melawan Bhayangkara FC pada pekan kedua dan PSM Makassar pada pekan pertama.
Walaupun mampu memetik masing-masing satu poin pada laga tersebut, Dedik Setiawan dkk tampil kurang maksimal dengan permainan yang tidak sesuai ekspektasi.
Seruan untuk segera berbenah pun berdengung karena Singo Edan, julukan Arema FC, ditarget juara musim ini.
Eduardo Almeida tak bisa memberikan garansi mengenai hasil akhir. Namun, dia memastikan Arema FC akan tampil habis-habisan untuk mempersembahkan yang terbaik.
Untuk hasil, dia optimistis tidak akan mengkhianati kerja keras anak asuhnya di dalam lapangan.
"Kami akan bekerja keras untuk meraih kemenangan. Kalau kami menang 1 atau 2 gol tidak ada masalah. Sama saja, yang penting kami mendapatkan tiga poin," ujar pelatih asal Portugal itu.
"Apa yang akan kami akan lakukan adalah bertarung. Kami tidak bisa memberikan jaminan karena ini adalah sepak bola," ujarnya.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa dan kami tidak tahu masa depan seperti apa," katanya.
Saat ini, tim dalam kondisi siap tempur. Dilaporkan semua pemain dalam kondisi fit tanpa ada yang cedera.
"Sebenarnya sebelum ini kami berlatih saat hujan. Kami berlatih, kami siap untuk itu karena di Malang saat latihan juga sering hujan," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2021/09/19/15300098/ps-sleman-vs-arema-fc-3-poin-jadi-harga-mati-eduardo-dan-singo-edan