Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara AC Milan Rusak Sepak Bola “Sarrismo” Lazio

KOMPAS.com - AC Milan sukses merusak sepak bola Sarrismo Lazio. Milan menekuk sang tamu Lazio dua gol tanpa balas pada pekan ketiga Liga Italia 2021-2022.

AC Milan berhasil mengalahkan Lazio 2-0 pada pekan ketiga Liga Italia 2021-2022 di Stadion San Siro, Minggu (12/9/2021).

Gol kemenangan I Diavolo Rosso (Setan Merah), julukan Milan, dipersembahkan oleh Rafael Leao (45’) dan Zlatan Ibrahimovic (67’).

Di hadapan Milan, permainan mengalir Lazio asuhan Maurizio Sarri, seolah menguap.

Tidak terlihat Lazio yang dalam dua pekan sebelumnya begitu perkasa menumpas habis Empoli (3-1) dan Spezia (6-1).

Sarrismo, gaya sepak bola menyerang ala Maurizio Sarri yang bertumpu pada penguasaan bola, kombinasi operan vertikal cepat, serta permutasi posisi yang cair, tak bisa dipertontonkan Lazio secara sempurna di San Siro.

Milan melawan api dengan api. Lazio asuhan Sarri selalu ingin bermain dengan garis pertahanan tinggi.

Bahkan, sebelum partai melawan Milan, Sarri berujar bahwa dirinya ingin melihat pertahanan Lazio dibangun 50 meter lebih jauhnya dari gawang.

“Kami belum punya kemampuan bagus untuk terus bermain dengan garis pertahanan tinggi. Tujuan kami adalah bertahan dengan lebih tinggi lagi,” kata Sarri dikutip dari DAZN jelang sepak mula duel kontra Milan.

I Diavolo pun merespons dengan melakukan tekanan sejak di wilayah permainan Lazio. Milan arahan Stefano Pioli juga tampil berani dengan menggeber garis pertahanan tinggi.

“Saya pikir kami bermain dengan luar biasa bagus. Kami bertahan dengan baik dan menutup setiap celah,” kata kapten AC Milan, Alessio Romagnoli, usai duel melawan Lazio.

Instruksi dari pelatih Stefano Pioli mulus dijalankan pemain-pemain Milan di lapangan. Pressing intens Rossoneri membuat jalur operan Lazio rusak.

Sarrismo, atau media Inggris lebih suka menyebutnya dengan istilah Sarriball, tak terlihat di rumput San Siro.

Milan mendominasi penguasaan bola, dengan persentase 53 berbanding 47 persen dari sang tamu Lazio.

Untuk kali pertama musim ini, Lazio kalah dalam hal penguasaan bola. Pada dua partai sebelumnya kontra Empoli (58 persen penguasaan bola) dan Spezia (60 persen), Lazio selalu muncul sebagai tim yang lebih dominan.

Situs Lega Serie A mencatat, saat menguasai bola, rata-rata jarak garis pertahanan Milan dengan gawang mereka sendiri adalah 54,49 meter.

Angka itu lebih tinggi dari catatan Lazio yang menggalang pertahanan mereka sejauh 53,23 meter dari gawang saat memegang si kulit bundar.

“Kami bermain bagus dengan garis pertahanan tinggi dan hanya menerima sangat sedikit ancaman dari Lazio,” kata Romagnoli, yang tercatat 9 kali memulihkan penguasaan bola Milan, paling tinggi di antara rekan setimnya.

“Kami tahu tim asuhan Sarri sangat bagus dalam penguasaan bola dan kami sukses memanfaatkan sebagian besar peluang,” tutur Romagnoli lagi.

https://bola.kompas.com/read/2021/09/13/20400068/cara-ac-milan-rusak-sepak-bola-sarrismo-lazio

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke