Gerard Pique Pernah Tegang dengan Guardiola, Singgung Shakira

Dalam kariernya, Gerard Pique bergabung kembali dengan Barcelona dari Manchester United pada 2008.

Pique pun merupakan bagian dari Barcelona saat memenangi tiga gelar La Liga (2009, 2010, 2011) dan dua trofi Liga Champions (2009, 2011) dalam empat tahun di bawah Guardiola.

Namun, pada tahun terakhir Guardiola di bangku Camp Nou (2012), Pique mengatakan beberapa faktor telah memengaruhi hubungan antara manajer dan para pemainnya.

"Kami mencapai momen ketegangan dengannya, bukan hanya saya, melainkan ruang ganti secara umum," kata Pique kepada La Sotana, dikutip dari ESPN, Selasa (7/9/2021).

"Rivalitas dengan Jose Mourinho (saat itu pelatih Real Madrid) membuat kami sangat lelah. Guardiola menginginkan kendali penuh atas semua yang terjadi," ujarnya.

Bek Spanyol yang kini berusia 34 tahun itu pun mengatakan, hubungannya dengan Guardiola mulai menegang saat dia berkencan dengan penyanyi Shakira, yang kini jadi pasangannya.

"Saya mulai berkencan dengan Shakira dan hubungan kami (dengan Guardiola) berubah. Sekarang, hubungan itu sempurna. Namun, ada banyak tekanan kepada saya saat itu. Saya merasa harus melakukan segalanya dalam pelatihan dengan sempurna," ucapnya.

"Jika ada saat saya berpikir untuk meninggalkan Barca, itu adalah musim (2011-12). Saya berjuang pada musim lalu bersama Guardiola," tuturnya.

Setelah itu, dalam perjalanannya, Guardiola pun meninggalkan Barcelona dan melatih klub raksasa Jerman, Bayern Muenchen (2013).

Adapun Pique tetap di Barcelona. Kini, dalam dua musim terakhir, Barca hanya memenangi satu trofi Copa del Rey.

Sementara masalah keuangan klub di luar lapangan menyebabkan keluarnya megabintang Lionel Messi musim panas ini.

Akan tetapi, Pique kini memiliki harapan besar kepada Joan Laporta yang telah resmi menjadi presiden anyar Barca pada Maret 2021 lalu.

"Sekarang saya berharap dan bersemangat. Lima atau sepuluh tahun ke depan akan menjadi sangat baik untuk Barcelona," ujar pemain berpaspor Spanyol itu.