Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengakuan Miralem Pjanic, Mendapat Perlakuan Dingin dari Koeman

KOMPAS.com - Miralem Pjanic merasa tidak dihormati oleh pelatih Barcelona, Ronald Koeman.

Miralem Pjanic meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan klub Turki, Besiktas, dengan status pemain pinjaman.

Gelandang asal Bosnia-Herzegovina tersebut gagal bersinar setelah direkrut Barcelona dari Juventus pada musim panas 2020.

Pjanic hanya bermain 30 kali di semua ajang tanpa pernah sekali pun mencetak gol atau assist. Dia semakin terpinggirkan setelah tak masuk dalam rencana Ronald Koeman musim ini.

Barcelona pun membuka pintu selebar-lebarnya untuk Pjanic kembali ke Juventus. Namun, finalisasi transfer itu tak terwujud sehingga sang pemain berlabuh ke Besiktas.

Baru-baru ini, Miralem Pjanic pun buka suara terkait musim pertamanya di Barcelona yang tak berjalan sesuai harapan. Dia merasa tak dihormati oleh Ronald Koeman.

"Ya, oleh pelatih," kata Miralem Pjanic kepada Marca saat ditanya apakah dia merasa tidak dihormati. 

"Saya tidak bisa menerima situasi seperti yang terjadi tahun lalu. Saya seorang pesepak bola yang suka bermain dan itulah yang membuat saya bahagia."

"Saya selalu menyukai cara Barcelona bermain dan menonton pertandingan mereka. Filosofi mereka jelas dan cocok dengan permainan saya. Ketika di sana, saya melihat semua pemain yang saya impikan untuk bermain bersama."

"Selalu menjadi tujuan saya untuk bermain di klub seperti Barcelona, tetapi saya tidak mengira situasinya rumit seperti itu," ujar Miralem Pjanic.

"Saya memiliki banyak harapan karena berkembang di klub sebelumnya, di Roma atau Juventus. Saya siap menjalani babak baru setelah 9 tahun di Italia. Namun, kemudian saya menemukan pelatih yang, saya tidak tahu..." tuturnya.

Miralem Pjanic mengungkapkan bahwa komunikasi antara dirinya dan Ronald Koeman buruk.

Melalui pernyataannya, Pjanic menjelaskan dia tak pernah diberitahu secara langsung oleh Koeman apa yang membuat dirinya bukan menjadi pilihan utama.

"Dia tidak mencoba menjelaskan sesuatu kepada saya atau berusaha menemukan solusi. Saya bertanya apa yang dia inginkan dari saya atau apakah saya melakukan sesuatu dengan bagus atau tidak," ujarnya.

"Saya ingin beradaptasi secepat mungkin dengan tim dan menjadi berguna," lanjut sang gelandang.

"Dia tidak memiliki masalah dengan permainan saya dan tidak juga memberi saya jawaban. Saya datang terlambat dua minggu karena Covid-19. Setelah tiba, saya berlatih sedikit demi sedikit untuk mempersiapkan diri."

"Beberapa hari berlalu dan pelatih tidak pernah datang untuk berbicara soal rencana sepanjang musim, tentang saya atau untuk membicarakan apa pun. Itu aneh."

"Ada satu titik di mana saya bermain lebih sedikit. Itu membunuh kepercayaan diri saya karena tidak ada komunikasi dengan dia. Pelatih adalah orang yang menentukan siapa yang bermain atau tidak, tetapi ada berbagai cara untuk mengatakannya," ucap Pjanic.

"Saya bisa menerima segalanya, tetapi saya ingin diberitahu sesuatu secara langsung. Bukan seolah-olah saya berusia 15 tahun," tutur Miralem Pjanic.

Meski demikian, Miralem Pjanic mengaku tidak pernah menyesal pindah ke Barcelona.

Dia tahu bahwa dirinya punya kemampuan untuk membela tim-tim besar layaknya Barca, tetapi dia hanya tak diberi kesempatan.

"Tidak pernah menyesal. Hal-hal terjadi dalam hidup dan saya selalu berjuang sepanjang karier saya," katanya.

"Saya ambisius, kompetitif, dan saya telah mencapai level permainan Barcelona dan Juventus. Saya tahu bisa bermain untuk tim-tim itu, saya hanya tidak diberi kesempatan," tutur Miralem Pjanic.

https://bola.kompas.com/read/2021/09/04/12363218/pengakuan-miralem-pjanic-mendapat-perlakuan-dingin-dari-koeman

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Timnas Indonesia
Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Badminton
Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Performa Lawan Jepang Jadi Bekal Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand

Performa Lawan Jepang Jadi Bekal Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand

Badminton
Indonesia Vs Irak, Dukungan dan Doa Terbaik, Bisa Garuda Muda!

Indonesia Vs Irak, Dukungan dan Doa Terbaik, Bisa Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Jadwal Perempat Final Thomas Cup 2024, Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Perempat Final Thomas Cup 2024, Indonesia Vs Korea Selatan

Badminton
Indonesia Vs Irak, Doa dari Korsel untuk Arhan dan Garuda Muda

Indonesia Vs Irak, Doa dari Korsel untuk Arhan dan Garuda Muda

Timnas Indonesia
Perempat Final Piala Uber 2024: Gregoria Yakin Indonesia Bisa Tampil Baik

Perempat Final Piala Uber 2024: Gregoria Yakin Indonesia Bisa Tampil Baik

Badminton
Jadwal Perempat Final Uber Cup 2024, Indonesia Vs Thailand

Jadwal Perempat Final Uber Cup 2024, Indonesia Vs Thailand

Badminton
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke