BATU, KOMPAS.com - Persipura Jayapura menyongsong Liga 1 2021-2022 dengan kesiapan yang sangat matang. Hal tersebut didasari karena mereka sudah melakukan pemusatan latihan sejak bulan April lalu.
Awalnya, pelatih Jacksen F Tiago dan tim berangkat TC ke Batu pertengahan April untuk menyongsong AFC Cup yang diselenggarakan akhir bulan Juni serta kickoff Liga 1 2021-2022 yang awalnya direncanakan pada 9 Juli.
Namun, pada perjalanannya, fase grup Piala AFC untuk Persipura dibatalkan karena lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Asia Tenggara. Menyusul kemudian Liga 1 yang juga ditunda beberapa kali hingga sempat simpang siur nasibnya.
Sejak awal bulan Juli, tim berjuluk Mutiara Hitam itu memutuskan untuk fokus melakukan pemusatan latihan dengan jeda secara berkala. Program yang diberikan pun program berat untuk membentuk kesiapan tim dengan intensitas latihan yang cukup tinggi.
Padahal, pada saat itu, mayoritas tim lain meliburkan diri karena nasib kompetisi masih belum jelas seiring dengan penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali yang terus diperpanjang.
Namun, kini Persipura Jayapura memetik buah kerja kerasnya.
Dengan latihan yang berkesinambungan, tim siap tampil berkompetisi. Kesiapan pemain pun semuanya merata, baik pemain lokal maupun pemain asing.
"Pemain asing sudah menyatu lama dengan kami. Karena itu, saya rasa aspek tersebut tidak menjadi masalah. Semua dalam kondisi yang nyaman," tutur pelatih Jacksen F Tiago.
Tidak hanya dari sisi teknis, chemistry antarpemain pun sudah terbentuk bagus. Sebab setiap hari pemain bertemu dan berinteraksi di pemusatan latihan sehingga secara tidak langsung pemain sudah mengenal satu sama lainnya.
"Kami punya beberapa event yang membangun kekompakan di antara mereka sehingga itu bisa menjadi nilai lebih," kata pelatih asal Brasil itu.
“Sisi positif kami (pemusatan latihan) di luar Papua, usai latihan masing-masing pemain kembali ke kamar, restoran, sehingga frekuensi pertemuannya sangat tinggi. Kami bisa membangun chemistry yang lebih tinggi lagi," katanya.
Namun, di sisi lain, panjangnya durasi pemusatan latihan juga menciptakan beberapa tantangan.
Demi memastikan tim tetap steril, pemusatan kali ini dilakukan dengan pembatasan yang ketat, pemain dilarang keluar masuk sembarangan lokasi TC, bahkan diimbau untuk tidak berinteraksi dengan pihak luar.
Kebijakan ini punya tujuan baik, meskipun rawan membuat pemain jenuh. Tim diisolasi dalam jangka waktu yang lama. Belum lagi rutinitas harian mereka lebih banyak berlatih.
Untuk mengatasi hal tersebut, Jacksen F Tiago memberikan beberapa program selingan yang bersifat hiburan yang membangun kedekatan antarpemain, seperti makan bersama, games, dan kegiatan ice breaking. Tentunya dikondisikan dengan kebijakan pembatasan.
"Kami memilih acara di antara kami, dari kemarin, kami mengadakan acara barbeque, tetapi kami merasa tidak perlu dipublikasikan," ucap pelatih yang biasa disapa Jacko itu.
"Sebenarnya, kami punya banyak kegiatan, kegiatan 17 Agustus kemarin, itu dilakukan untuk menghilangkan rasa jenuh, tetapi saya rasa tidak ada masalah anak-anak ini dalam kondisi yang cukup baik," ucapnya.
Menyongsong kickoff Liga 1 2021, seluruh tim dalam kondisi siap, mulai sisi teknis, dia melihat pemain sudah siap secara individu maupun tim.
Untuk urusan nonteknis, diakui memang sempat ada tantangan. Ada beberapa perbedaan pendapat antarpemain yang sempat mewarnai proses latihan.
Namun, Jacksen F Tiago merasa hal tersebut sangat wajar mengingat banyak kepala yang disatukan dalam satu tempat dalam jangka waktu yang lama.
"Mungkin ada masalah biasa saja, kecil-kecil, tetapi tidak ada orang yang bisa hidup tanpa masalah satu hari saja," ucapnya.
"Selalu bilang setiap hari paling tidak ada dua-tiga masalah yang harus kami hadapi sehingga saya rasa masalah-masalah kecil adalah hal biasa," kata pelatih berusia 53 tahun itu.
https://bola.kompas.com/read/2021/08/24/21400018/di-balik-matangnya-persiapan-persipura-menyongsong-liga-1-2021-