Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Lionel Messi Tak Bisa Bermain Secara Gratis bagi Barcelona

KOMPAS.com - Lionel Messi akhirnya mengucapkan salam perpisahan kepada Barcelona pada Minggu (8/8/2021). Kondisi keuangan Barca tak memungkinkan bagi mereka untuk mempertahankan Messi sekaligus mematuhi regulasi LaLiga.

Pada sesi konferensi pers khusus dari Camp Nou tersebut, Lionel Messi mengutarakan pihaknya dan Barcelona sudah "mencoba segala cara untuk melanjutkan kerja sama" termasuk dengan menerima pemangkasan gaji hingga 50 persen.

Messi bahkan pulang dari liburannya di Ibiza pada hari Kamis dengan keyakinan penuh kalau ia akan menandatangani kontrak baru dan bisa turun pada laga trofi Joan Gamper pada Ahad ini.

Akan tetapi, kondisi berubah 180 derajat dengan cepat.

Presiden Barcelona Joan Laporta sudah memberikan penjelasan terlebih dulu dua hari sebelum Lionel Messi menghadap ke media.

Ia mengutarakan mustahil bagi kubu Camp Nou untuk mempertahankan sang megabintang terkait dengan kondisi keuangan klub.

Pertanyaan yang adalah mungkinkah bagi Messi untuk tetap bermain di Barcelona tanpa digaji atau hanya dibayar dengan nominal simbolis?

Bisakah misalnya bagi Messi, bila ia memang benar-benar ingin, untuk tetap merumput bagi Barca tanpa menerima remunerasi dari klub yang telah ia bela sejak berusia 13 tahun tersebut?

Hal ini dijawab oleh kolumnis Guardian, Sid Lowe.

Pada dasarnya, klub tak bisa lagi mendaftarkan Messi ke registrasi pemain untuk musim 2021-2022 karena Barcelona sudah di jurang maut finansial.

"Kenapa ia harus bermain secara gratis? Terutama ketika pemain-pemain lain tidak," tulis Lowe.

Ia menekankan bagaimana kub telah menghabiskan lebih dari 1 miliar euro untuk membeli pemain sejak 2014.

Pemain-pemain dengan harga fantastis yang dibeli Barca antara lain Philippe Coutinho dengan mahar 160 juta euro, Ousmane Dembele 150 juta euro, dan Antoine Griezmann dengan 120 juta euro.

Pengeluaran gaji pemain-pemain ini dan pembayaran transfer mereka membuat klub kehilangan 487 juta euro hanya dalam setahun terakhir.

Sementara, total hutang mereka berada di angka 1,173 miliar euro.

Pengeluaran gaji klub meningkat hampir 50 persen selama 2017-2020. Bersama Messi, Barcelona menghabiskan 110 persen dari pemasukan mereka untuk membayar gaji pemain.

""Kami tak punya ruang gerak terkait gaji. Peraturan dan regulasi LaLiga mengatur financial fair play dan kami tak punya margin," ujar Joan Laporta dalam konferensi persnya.

"Angka-angka yang ditunjukkan oleh audit jauh lebih buruk dari apa yang kami lihat pada awal."

"Artinya, kami punya pengeluaran gaji pemain yang jauh lebih tinggi. Walau tanpa Messi sekali pun, kontrak olahraga kami mewakili 95 persen pemasukan."

Sementara itu, penulis BBC Raj Chohan mencuitkan Barcelona tak akan bisa mendaftarkan Lionel Messi lagi walau sang kapten tak menerima sepeser pun.

Hal ini karena LaLiga menetapkan batas pengeluaran gaji berbanding pemasukan di angka 70 persen.

Walau Messi rela (dan diperbolehkan) bermain tanpa dibayar pun, beban gaji dari para pemain lain masih terlalu besar bagi Barca untuk memenuhi regulasi dari LaLiga.

Renegosiasi ikatan kerja dengan mereka pun tak berhasil untuk menurunkan beban gaji secara signifikan.

Sementara, Laporta telah menekankan Barca tak bisa sembarangan memutus kontrak pemain secara sepihak karena bakal ada efek lanjutannya.

Pun, Barca juga menolak bantuan dana 272 juta euro dari CVC Capital Partners, investor baru Liga Spanyol, karena Laporta tak ingin "menjual sebagian hak audiovisual klub untuk hampir setengah abad ke depan."

Lowe mengutarakan hal ini berarti pemain-pemain Barca yang baru seperti Sergio Aguero pun juga tak bisa didaftarkan sebelum klub mengurangi lagi beban gaji.

Satu lagi ganjalan yang tidak memungkinkan Messi untuk bermain bagi Barcelona secara gratis datang dari aspek ketenagakerjaan.

Regulasi tersebut diterapkan Pemerintah Spanyol untuk mencegah manipulasi finansial.

Hal ini yang menyebabkan Messi menekankan berkali-kali dirinya telah menempuh segala cara untuk bertahan termasuk dengan memangkas remunerasinya.

Padahal, angka pemangkasan gaji yang ramai diangkat di media "hanya" 50 persen.

Secara legal, Messi tak dapat melakukan lebih dari itu.

https://bola.kompas.com/read/2021/08/08/19333578/alasan-lionel-messi-tak-bisa-bermain-secara-gratis-bagi-barcelona

Terkini Lainnya

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke