Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Legenda Jerman Anggap Inggris Layak Kalah di Piala Eropa karena Suporternya Arogan

Para penggemar Inggris beberapa kali melakukan aksi tak sportif saat mendukung pasukan The Three Lions.

Salah satunya insiden laser yang diarahkan ke wajah kiper Denmark, Kasper Schmeichel.

Momen itu terjadi pada pertandingan semifinal antara Inggris dan Denmark di Stadion Wembley, Sabtu (7/7/2021) waktu lokal.

Fans timnas Inggris menyorot wajah Kasper Schmeichel saat proses penalti Harry Kane pada babak pertama babak tambahan waktu.

Kasper Schmeickel tetap bisa menjaga fokusnya dan menepis tendangan penalti Kane. Namun, bola rebound segera disambar Kane yang langsung menceploskannya ke gawang Schmeichel.

Gol Kane tersebut pada akhirnya memastikan kemenangan 2-1 Inggris atas Denmark dan melaju di final.

Sayang bagi Inggris, mimpi meraih trofi Euro 2020 kandas setelah kalah dari Italia lewat adu penalti di partai puncak.

Selain itu, fans Inggris juga melecehkan lagu kebangsaan negara-negara lawan dan bahkan menghina para pemain mereka sendiri yang turun ke satu lutut setiap jelang kick-off untuk memprotes rasialisme yang masih marak terjadi di dunia.

Fans Inggris juga membuat rusuh final Piala Eropa dengan menerobos masuk ke ring dalam Stadion Wembley dan beberapa bahkan berkelahi di antara mereka sendiri.

Alhasil, Lothar Matthaeus tak begitu bersimpati dengan kekalahan timnas Inggris di final Piala Eropa. Dia beranggapan bahwa Inggris layak merasakan trauma penalti karena sikap arogan suporter mereka.

"Fans Inggris memusuhi gadis kecil yang menggunakan jersey Jerman. Mereka bersiul-siul saat lagu kebangsaan lawan diputar," kata Matthaus kepada SportBild, dilansir dari Daily Mail.

"Kiper Denmark Kasper Schmeichel disorot dengan laser saat penalti yang terjadi akibat diving Raheem Sterling untuk lolos ke semifinal."

Ia juga menyinggung soal pelecehan rasialis yang menimpa Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka setelah ketiganya gagal menuntaskan penalti pada babak adu penalti di final.

"Ditambah perlakuan rasial terhadap pemain mereka sendiri setelah final. Orang-orang Inggris yang terhormat, itu adalah perilaku tak sportif yang tidak ingin kami lihat lagi."

"Jadi, maaf untuk para pemain, tetapi Anda pantas mendapatkan trauma adu penalti usai kalah di final," ujar Lothar Matthaus.

Adapun komentar Matthaus soal gadis kecil berseragam timnas Jerman berkaitan dengan seorang anak perempuan yang menangis di Wembley usai Jerman kalah 0-2 dari Inggris pada babak 16 besar.

Gambar anak kecil itu lalu tersebar luas di media sosial dan ditambahkan komentar-komentar kasar.

https://bola.kompas.com/read/2021/07/15/21400028/legenda-jerman-anggap-inggris-layak-kalah-di-piala-eropa-karena-suporternya

Terkini Lainnya

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke