"Perang" Pique dan Casillas di Dunia Maya, Catut Nama Florentino Perez

KOMPAS.com - Gerard Pique dan Iker Casillas saling "ejek" di media sosial, sampai nama Presiden Real Madrid Florentino Perez dibawa-bawa.

Hal itu berawal ketika Gerard Pique memamerkan potongan rambut barunya di Instagram pada Selasa (13/7/021)

Dalam keterangan foto tersebut, Pique menyematkan kata "Younger", seolah bek Barcelona itu merasa terlihat lebih muda dengan gaya rambut barunya.

Seketika foto itu tayang, kolom comment Instagram Pique dibanjiri komentar, salah satunya datang dari eks rekan setimnya di timnas Spanyol, Iker Casillas.

"Mounguer"," tulis Iker Casillas dalam kolom komentar Instagram Gerard Pique.

Melansir Marca, Rabu (14/7/2021), "mounguer" sepertinya merupakan permainan kata bahasa Spanyol "monguer".

Kata "monguer" biasa digunakan untuk menyebut orang "bodoh" atau "idiot".

Pique pun membalas komentar Casillas sambil mencatut nama Presiden Real Madrid Florentino Perez.

"Mounger? Bukankan itu yang dikatakan Flo (Florentino Perez) tentang Anda di audio?" balas pemain 34 tahun itu.

Casillas terpantau belum membalas komentar Pique. Namun, apa yang dilakukan Pique cuma sebatas perwujudan selera humorya.

Sementara itu, soal Casillas dan Florentino Perez, kedua nama itu memang sedang menjadi bahan pemberitaan setelah rekaman wawancara sang presiden Real Madrid diketahui bocor.

Wawancara tersebut kabarnya dilakukan selepas Florentino Perez menanggalkan statusnya sebagai orang nomor satu Los Blancos pada 2006. 

Secara garis besar, Perez menilai bahwa Casillas dan mantan kapten Raul Gonzalez adalah produk gagal Real Madrid, menurut siaran berita media Spanyol El Confidencial.

Terkait hal tersebut, Florentino Perez sudah memberi klarifikasi melalui website resmi Real Madrid.

Terdapat tiga poin dalam klarifikasi Florentino Perez. Berikut detailnya:

1. Rekaman tersebut direkam secara ilegal oleh Jose Antonio Abellan (wartawan Spanyol), yang menjual rekaman itu selama bertahun-tahun. Rekaman percakapan itu di luar konteks yang sedang dibicarakan.
2. Rekaman tersebut saya asumsikan sebagai propaganda perlawanan keterlibatan saya di proyek European Super League (ESL) karena dirilis lagi saat ini.
3. Saya telah menyerahkan masalah ini ke tangan pengacara saya. Kami saat ini sedang mempelajari kemungkinan tindakan hukum yang akan diambil.