Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hal Mengejutkan yang Terjadi Selama Euro 2020

Italia menjuarai Euro 2020 setelah menang 3-2 atas Inggris via adu penalti dalam laga final di Stadion Wembley, Senin (13/7/2021).

Gli Azzurri pun dengan ini berhasil menyabet gelar juara Piala Eropa untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka.

Euro 2020 juga menghadirkan sejumlah kisah menarik yang dialami oleh para kontestan lainnya.

Mulai dari cerita sedih hingga yang luar biasa mewarnai turnamen antarnegara Eropa edisi 2020 ini.

Berikut 5 hal mengejutkan yang terjadi selama Euro 2020.

Bintang Inter Milan itu mengalami henti jantung saat membela timnas Denmark melawan Finlandia di laga pertama Grup B.

Ketika laga berjalan pada babak pertama, Eriksen tiba-tiba kolaps dan tak sadarkan diri.

Wasit pun langsung menghentikan pertandingan agar Eriksen dapat pertolongan dari tim medis.

Setelah mendapat pertolongan pertama, Eriksen akhirnya sadar meski tak bisa melanjutkan pertandingan.

Eriksen kemudian ditandu dengan dikawal rekan-rekannya keluar lapangan.

Pertandingan yang sempat dihentikan lalu berlanjut menyusul kondisi Eriksen yang stabil.

Publik sepak bola pun akhirnya merasa lega karena sebelumnya begitu khawatir nyawa sang pemain terancam.

Terkait insiden Eriksen ini, Simon Kjaer juga mendapat sorotan karena sigap mengecek apakah lidah rekannya itu tertelan.

Selain itu, aksi fans Finalandia yang memberikan bendera negaranya untuk menutupi Eriksen yang ditandu turut menjadi perhatian.

Hal ini pun semakin menggambarkan betapa indahnya respek dalam sepak bola.

Simon Kjaer dkk kemudian kembali kalah 1-2 dari Belgia di laga kedua Grup B.

Namun, tim Dinamit akhirnya dapat bangkit dari keterpurukan setelah menang 4-1 atas Rusia.

Denmark pun berhasil lolos sebagai runner-up Grup B. Tim Dinamit lalu melanjutkan tren positif mereka di fase knockout.

Tim asuhan Kasper Hjulmand itu menang telak 4-0 atas Wales di 16 besar, kemudian membekuk Ceko 2-1 di 8 besar.

Sayang, langkah Denmark harus terhenti di semifinal setelah kalah 1-2 dari Inggris dalam laga yang mencapai extra time.

Meski demikian, kiprah timnas Denmark di Euro 2020 pantas diberikan kredit tersendiri.

Mereka berhasil menjadi salah satu tim terbaik, bahkan setelah sempat terpukul atas insiden Eriksen.

Patrik Schick memborong gol timnas Ceko yang menang 2-0 atas Skotlandia di laga perdana Grup D Euro 2020.

Gol kedua Schick sangat spesial karena diciptakan melalui tendangan jarak jauh dari tengah lapangan.

Proses gol berawal dari kesuksesan lini pertahanan Ceko menahan percobaan tembakan luar kotak penalti gelandang Skotlandia, Jack Hendry.

Situasi langsung berubah drastis karena Patrik Schick yang berdiri di tengah lapangan sukses mendapatkan bola liar.

Melihat barisan pertahanan Skotlandia hanya tersisa dua orang, Patrik Schick langsung melakukan akslerasi dengan menjauhkan bola.

Namun, Patrik Schick di luar dugaan mencoba peruntungan dengan melepaskan tembakan lambung kaki kiri dari tengah lapangan.

Secara mengejutkan, tendangan jarak jauh Schick berhasil menjadi gol hingga membuat Marshall tersungkur.

Gol Schick ini banyak membuat pihak terkagum dan bahkan sampai dilabeli gol terbaik di Euro 2020 oleh publik.

Pemain Bayern Leverkusen itu kemudian mengkhiri turnamen dengan mencetak lima gol, sejajar dengan Cristiano Ronaldo di puncak top skor.

Namun, CR7 berhak menyabet gelar top skor karena unggul dalam jumlah assist dari Schick.

Namun, jika menilik lebih jauh, gol terbanyak di Euro 2020 lahir melalui gol bunuh diri.

Selama turnamen, sebanyak 11 gol bunuh diri hadir yang dicetak suatu pemain ke gawang timnya sendiri.

Ini adalah jumlah gol bunuh diri terbanyak dalam sejarah Piala Eropa.

Gol bunuh diri di Euro 2020 bahkan lebih banyak dibanding akumulasi own goal Piala Eropa setiap edisi.

Kemudian, own goal terakhir dicatatkan Simon Kjaer kala Denmark dikalahkan Inggris 1-2 di semifinal.

The Three Lions menjadi tim pertama dalam sejarah Piala Eropa yang mampu membuat lima clean sheet secara beruntun.

Lima clean sheet dicatatkan Inggris saat tampil di fase grup hingga perempat final.

Pasukan Gareth Southgate itu kemudian mengakhiri turnamen sebagai tim dengan pertahanan terbaik karena baru dua kali kebobolan.

https://bola.kompas.com/read/2021/07/13/15300058/5-hal-mengejutkan-yang-terjadi-selama-euro-2020

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke