Mimpi timnas Inggris untuk juara Euro 2020 dipastikan pupus setelah dikalahkan Italia pada partai final Euro 2020.
Bertanding di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021) dini hari WIB, Inggris kalah 2-3 dari Italia via adu penalti.
Drama adu penalti harus dilalui setelah kedua tim bermain imbang 1-1 sampai babak extra time.
Timnas Inggris sejatinya unggul lebih dulu berkat gol kilat Luke Shaw pada menit kedua.
Sayang, Three Lions tak bisa mempertahankan keunggulan karena Italia dapat membalas melalui gol Leonardo Bonucci (67').
Gol Bonucci pun memaksa pemenang harus ditentukan via babak tos-tosan dan pada akhirnya Azzurri sukses menjuarai Euro 2020.
Hasil ini sekaligus membuat timnas Inggris masih belum bisa membuka puasa gelar juara di turnamen besar setelah 55 tahun lamanya.
Adapun kali terakhir Inggris juara di turnamen besar ialah ketika Three Lions memenangi Piala Dunia 1966.
Meski gagal menyabet gelar Euro 2020, Harry Kane yang merupakan kapten timnas Inggris ini mengaku tetap bangga atas pencapaian timnya.
"Kami harus sangat bangga sebagai tim atas apa yang telah kami capai," kata Harry Kane dikutip dari BBC usai laga.
Namun, Harry Kane tidak memungkiri skuad Three Lions merasakan pilu yang amat mendalam akibat kegagalan ini.
Striker Tottenham Hotspur itu bahkan mengatakan, dia dan rekan-rekannya akan merasa sakit yang berkepanjangan hingga akhir karier.
"Kekalahan ini akan menyakitkan untuk sisa karier kami, tetapi itulah sepak bola. Kami semua adalah pemenang dan ingin menang," kata Kane.
"Kami telah berkembang dengan baik dari Rusia (Piala Dunia 2018) dan sekarang tengah melanjutkannya," ucap Kane.
Sementara itu, keberhasilan Italia yang menjuarai Euro 2020 membuat mereka telah mengoleksi dua gelar Piala Eropa.
Sebelumnya, Gli Azzurri juga menuai kesukesan saat juara Piala Eropa pada tahun 1968.
https://bola.kompas.com/read/2021/07/12/07000028/harry-kane-soal-inggris-gagal-juara-euro-2020--menyakitkan-bagi-sisa-