Italia Vs Inggris: Perang Strategi, Ada Kejutan dari Roberto Mancini

KOMPAS.com - Pelatih Italia, Roberto Mancini, disebut menyimpan satu kejutan untuk arsitek Inggris, Gareth Southgate, di final Euro 2020.

Perang strategi antara Roberto Mancini dan Gareth Southgate menjadi salah satu hal yang menarik dinantikan dalam laga final Piala Eropa alias Euro 2020 di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari pukul 02.00 WIB.

Berdasarkan laporan media lokal Italia, La Gazzetta dello Sport, Roberto Mancini akan mempertahankan susunan starter Italia saat menyingkirkan Spanyol di semifinal kemarin.

Gianluigi Donnarumma berdiri di bawah mistar gawang dan dibentengi kuartet bek Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, serta Emerson Palmieri.

Nicolo Barella, Jorginho, dan Marco Verratti akan berkolaborasi di lini tengah. Trisula penyerangan kemudian akan diisi oleh Federico Chiesa, Ciro Immobile, dan Lorenzo Insigne.

Lantas di mana letak kejutan dalam skema 4-3-3 racikan Mancini tersebut?

Kejutan dipercaya tidak akan langsung dikeluarkan oleh Mancini di awal laga. Senjata rahasia baru akan dipakai sang pelatih kelahiran Jesi tersebut ketika situasi laga memang menghendakinya.

Menurut La Gazzetta dello Sport, Mancini menyimpan alternatif taktik yakni dengan memainkan seorang false nine alias penyerang nomor sembilan semu.

Surat kabar yang identik dengan kertas berwarna jambon itu menyebut Ciro Immobile bisa dikorbankan dan mendorong Lorenzo Insigne atau Federico Bernardeschi untuk melakoni peran sebagai false nine.

Jika pada pertengahan laga Italia membutuhkan mobilitas dan pergerakan yang lebih cair dari trisula penyerang, penerapan taktik false nine menjadi masuk akal.

Sebenarnya Mancini sudah mencoba memainkan false nine dalam laga semifinal versus Spanyol.

Mulai menit ke-61 partai semifinal Euro 2020 kontra Spanyol, Italia sempat mentas dengan false nine, persis setelah Ciro Immobile digantikan oleh Domenico Berardi.

Posisi Immobile sebagai ujung tombak lantas diisi Insigne. Sementara itu, Federico Chiesa berpindah sisi ke kiri dan Berardi mengisi pos penyerang sayap kanan.

Taktik Italia dengan false nine sempat bertahan selama 24 menit sebelum akhirnya Mancini kembali memakai penyerang murni saat memasukkan Andrea Belotti pada lima menit jelang bubaran.