Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Furbizia, Jalan “Licik” Italia Menuju Final Euro 2020

KOMPAS.com - Italia menggunakan dua jalan untuk sampai ke final Euro 2020. Pertama adalah jalur indah bernama tikitalia, lalu jalan cerdik bin “licik” yang disebut furbizia.

Adu kuat Italia vs Inggris mentas pada laga final Piala Eropa alias Euro 2020 di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021) atau Senin (12/7/2021) dini hari pukul 02.00 WIB.

Perjalanan Italia sampai ke final Piala Eropa 2020 diwarnai oleh peragaan permainan ofensif memukau berlabel tikitalia plus raihan sederet rekor.

Gli Azzurri (Si Biru), julukan Italia, menampilkan permainan menyerang berbasis operan pendek dan permutasi posisi yang cair. Cap tikitalia alias tiki-taka ala Italia pun menempel kepada anak asuh Roberto Mancini.

Dari laga pertama fase grup sampai semifinal, Italia telah mengemas 12 gol, alias cuma kalah tajam dari Spanyol (13 gol).

Spirit kolektivitas begitu mengemuka di skuad Gli Azzurri saat ini. Mereka menuju final Euro 2020 di Wembley dengan bekal rekor 33 laga tanpa kalah secara beruntun!

Euro 2020 juga menjadi saksi di mana Italia sempat tak kebobolan dalam durasi 1.000 menit lebih, termasuk menghitung laga-laga mereka sebelum turnamen.

“Kekuatan kami adalah tim. Pelatih menyusun tim di mana tidak ada starter dan pemain cadangan.”

“Setiap pemain selalu siap berkorban demi rekan setim,” ujar penyerang sayap Italia, Lorenzo Insigne, usai mengalahkan Turki 3-0 pada laga pembuka.

Di samping tikitalia, ada jalan lain yang dipakai Italia untuk bisa melangkah jauh di Piala Eropa 2020.

Jalan tersebut bernama furbizia. Secara harfiah, furbizia bermakna licik.

Sekilas konotasi kata itu negatif. Tapi, dalam budaya Italia, furbizia ada di tempat yang terhormat. Batas antara licik dan cerdik menjadi setipis rambut.

Kata tersebut sering digunakan kala menyebut orang yang lihai atau cerdik. Fare il furbo berarti bertindak cerdas.

“Furbizia, senjata kaum tak berdaya, ini adalah warisan Italia dari sejarah panjang ketidakberdayaan politik dan militer.”

“Kecerdasan sebagai metode untuk bertahan hidup telah dipraktikkan sejak dahulu kala dan berkembang menjadi sebuah keahlian,” demikian ulasan soal furbizia dalam artikel berjudul The Italian Art of Survival di New York Times.

Praktik furbizia juga merambah dunia sepak bola. Italia melakukannya secara sempurna di Euro 2020.

Prinsipnya, raihan kemenangan menjadi tujuan utama. Caranya bisa bermacam-macam, boleh jadi dengan mengulur-ulur waktu, protes kepada wasit, sampai teror psikologis kepada musuh.

Media El Pais baru-baru ini menyoroti praktik furbizia ala Italia yang berdampak kepada runtuhnya mentalitas Spanyol jelang adu penalti di semifinal Euro 2020.

Alba yang berpostur 10 cm lebih pendek dan terlihat tegang, bak musnah tenggelam dalam dekapan hangat Chiellini.

Aksi rangkulan Chiellini itu dituding media-media Spanyol sebagai siasat psikologis Italia untuk menjatuhkan mental Alba dkk. Italia pun menang 4-2 atas Spanyol di adu penalti.

Tak cuma itu, pada laga perempat final kontra Belgia, Italia juga begitu lihai mempraktikkan seni furbizia.

“Mereka (Italia) bisa begitu menyebalkan pada akhir laga, berguling-guling dengan semua muslihat itu,” kata pandit BBC, Gary Lineker, mengomentari partai Belgia vs Italia.

“Namun, mereka tahu cara untuk menuntaskan laga saat berada dalam posisi unggul,” tutur Lineker lagi.

Stuart James dalam kolomnya di The Athletic menyebut Italia dan segala muslihatnya membuat 12 menit permainan hilang begitu saja dalam laga kontra Belgia.

Begitu unggul 2-1 atas Belgia, Gli Azzurri mulai menampilkan seni furbizia.

Cara Italia membuang waktu adalah dengan sering melakukan pelanggaran tak perlu, berlama-lama tersungkur ketika dijatuhkan, dan menghalangi lawan mengambil bola mati secara cepat.

Dalam 21 menit terakhir duel Belgia vs Italia, pertandingan sampai terhenti 22 kali lantaran tendangan bebas, tendangan gawang, pergantian pemain, dan banyak hal lain.

Kelihaian Italia melakukan furbizia kerap dipandang negatif. Namun, kemampuan semacam itu bisa sangat krusial dalam sepak bola.

Apabila Perancis mempraktikkan hal serupa saat unggul 3-1 atas Swiss pada fase 16 besar silam, barangkali Tim Ayam Jantan tak akan tersingkir dini di Euro 2020.

Menjelang duel melawan Inggris di final Euro 2020, bek senior Italia, Leonardo Bonucci, tanpa ragu menyebut lagi kata furbizia.

“Inggris juga punya pertahanan super, mereka jarang kebobolan dengan mengandalkan pemain hebat seperti Harry Maguire dan John Stones.”

“Dibutuhkan fokus yang tinggi dan furbizia (kecerdikan) untuk mencetak gol,” tutur Bonucci dalam konferensi pers virtual di Coverciano, Firenze, Jumat (9/7/2021) yang turut dihadiri oleh KOMPAS.com.

https://bola.kompas.com/read/2021/07/11/05400028/furbizia-jalan-licik-italia-menuju-final-euro-2020

Terkini Lainnya

5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke