Laga Belgia vs Portugal itu berlangsung di Stadion La Cartuja, Sevilla, Spanyol, pada Senin (28/6/2021) dini hari WIB.
Hasilnya, Portugal selaku juara bertahan takluk 0-1 akibat gol semata wayang belgia yang dicetak oleh Thorgan Hazard pada menit ke-42.
Melalui hasil ini, Cristiano Ronaldo dkk dipastikan tersingkir dari persaingan Euro 2020.
Mereka telah kehilangan peluang untuk menjadi juara Euro dalam dua edisi beruntun seperti yang pernah dilakukan Spanyol pada 2008 dan 2012.
Di sisi lain, Belgia berhak melaju ke perempat final atau 8 besar Euro 2020.
Tim berjulukan The Red Devils itu sudah ditunggu Italia yang lebih dulu mengamankan tiket 8 besar Euro 2020 setelah menang 2-1 atas Austria, Minggu (27/6/2021) dini hari WIB.
Adapun duel perempat final antara Belgia dan Italia dijadwalkan berlangsung di Stadion Allianz Arena, Muenchen, pada Sabtu (3/7/2021) dini hari WIB.
Selain menentukan persaingan di fase gugur Euro 2020, kekalahan Portugal dari Belgia juga melahirkan sejumlah fakta menarik.
Melansir dari beberapa sumber, berikut 5 fakta di balik kekalahan Portugal pada 16 besar Euro 2020:
1. Noda Pertama
Kekalahan ini menjadi noda pertama Portugal sejak kali terakhir menelan kekalahan dari Belgia pada Kualifikasi Piala Dunia, September 1989.
Setelah itu, Portugal sempat tak terkalahkan dalam lima pertemuan melawan The Red Devils (tiga menang dan dua seri).
Namun, catatan itu ternoda akibat kekalahan pada 16 besar Euro 2020.
2. Jumlah Kemenangan Paling Sedikit
Kekalahan dari Belgia membuat Portugal mencatatkan kemenangan paling sedikit selama tampil dalam Kejuaraan Eropa.
Pada Euro 2020, Cristiano Ronaldo dkk tersingkir dengan catatan satu kemenangan dari empat laga.
Adapun tiga laga lainnya berakhir dengan satu hasil imbang dan dua kekalahan, termasuk kekalahan terakhir kontra Belgia.
Melalui catatan ini, Portugal mengulangi hasil yang mereka ukir pada Euro 1984. Kala itu, mereka juga memetik satu kemenangan dari empat laga.
3. Kutukan Juara Bertahan
Saat takluk dari Belgia, Portugal seolah terkena kutukan juara bertahan. Dalam dua edisi terakhir Euro (2016 dan 2020), juara bertahan selalu tersingkir di 16 besar.
Sebelumnya, Spanyol selaku juara edisi 2012 juga menelan kekalahan kala bersua Italia pada 16 besar Euro 2016.
4. Pertama dalam 9 Laga
Untuk pertama kalinya dalam 9 laga di putaran final Euro, Portugal gagal mencetak gol.
Pada 8 laga sebelumnya, tim berjulukan Selecao das Quinas itu setidaknya mampu mencetak satu gol seperti ketika mengalahkan tuan rumah Perancis di partai puncak Euro 2016.
5. Kemenangan Beruntun Belgia
Di balik kekalahan Portugal, Belgia mengukir catatan gemilang. Mereka telah memenangi 14 laga terakhir, dari kualifikasi hingga putaran final Euro 2020.
Skuad asuhan Roberto Martinez itu menyamai rekor yang pernah diukir Jerman dan saat ini Italia.
https://bola.kompas.com/read/2021/06/28/08300058/5-fakta-di-balik-kekalahan-portugal-pada-16-besar-euro-2020