KOMPAS.com - Asisten pelatih Shin Tae-yong, Choi In-cheul, menyayangkan kegagalan Evan Dimas Darmono mengeksekusi penalti pada laga melawan Uni Emirat Arab (UEA).
Menurut Choi In-cheul, kegagalan Evan Dimas secara tidak langsung memengaruhi mental bertanding timnas Indonesia dan jalannya pertandingan tersebut.
Duel Indonesia vs UEA merupakan laga ketujuh Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia yang dihelat di Stadion Zabeel, Dubai, pada Jumat (11/6/2021).
Tampil tanpa didampingi Shin Tae-yong yang sedang menjalani skorsing, Indonesia tak berdaya dan harus mengakui kemenangan 5-0 UEA.
Lima gol kemenangan UEA dicetak oleh tiga pemain yang berbeda, yakni Ali Mabkhout (22', 49'-penalti), Fabio Lima (28', 55'), dab Sebastian Taglibue (86').
Timnas Indonesia sebenarnya memiliki peluang untuk memperkecil ketertinggalan menjelang akhir babak pertama, tepatnya menit ke-37 dari titik penalti.
Penalti didapatkan Indonesia setelah Walid Abbas Albalooshi tertangkap melakukan handball di kotak penalti UEA.
Namun, peluang emas tersebut gagal berbuah gol setelah eksekusi Evan Dimas Darmono digagalkan oleh kiper UEA, Ali Khaseif.
Seusai laga, Choi In-cheul yang bertugas menggantikan Shin Tae-yong menyayangkan kegagalan Evan Dimas mengeksekusi penalti tersebut.
Jika penalti tersebut masuk, Choi In-cheul memprediksi timnas Indonesia bisa mengimbangi UEA.
"Secara kualitas, kami mengakui timnas Indonesia kalah jauh dari UEA. Kami ucapkan selamat untuk UEA atas kemenangan mereka," kata Choi In-cheul.
"Kegagalan penalti itu sangat memengaruhi. Jika penalti masuk, mungkin itu akan memberikan suasana bagus untuk timnas Indonesia," ucap Choi In-cheul.
Hasil laga melawan UEA menjadi kekalahan ketujuh timnas Indonesia selama berlaga di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Dari delapan pertandingan, Skuad Garuda tampil sangat buruk karena hanya meraih satu poin dengan catatan mencetak lima gol dan kebobolan 27 kali.
Statistik tersebut membuat timnas Indonesia tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dengan status juru kunci Grup G.
Akibat menjadi juru kunci Grup G, timnas Indonesia harus menempuh jalur play-off untuk berlaga di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Melihat penampilan timnas Indonesia pada tiga laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Choi In-cheul mengaku sangat kecewa.
Namun, Choi In-cheul sangat yakin Egy Maulana Vikri dkk masih bisa berkembang karena tim didominasi oleh pemain-pemain muda.
"Latihan dan persiapan kami sudah sangat baik. Namun, kami kalah pengalaman karena mayoritas pemain kami masih muda," kata Choi In-cheul.
"Jujur, kami sangat tidak puas dengan hasil pertandingan ini. Ke depannya, kami pasti akan jauh lebih baik lagi," tutur Choi In-cheul.
"Belajar dari pengalaman dan kekalahan ini, pasti kami akan berkembang. Sebab, terdapat satu hal positif, yakni pemain timnas Indonesia saat ini masih sangat muda dan bisa berkembang lagi," ujar Choi In-cheul.
Setelah menyelesaikan tiga laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, timnas Indonesia kemungkinan akan dibubarkan.
Sebab, Liga 1 2021 dijadwalkan akan dimulai pada Juli 2021.
Terkait jadwal ke depan, timnas Indonesia diagendakan mengikuti dua turnamen besar akhir tahun ini.
Dua turnamen itu adalah SEA Games 2021 dan Piala AFF 2021 yag dijadwalkan dihelat di rentang waktu November hingga Desember 2021.
https://bola.kompas.com/read/2021/06/12/08200088/indonesia-vs-uea-andai-saja-evan-dimas-sukses-eksekusi-penalti-