Terkini, Yunus Nusi selaku Sekjen PSSI mengaku sudah menerima surat FIFA terkait progres alih status kewarganeraan Ezra Walian.
Yunus Nusi menilai surat FIFA tersebut sangat positif.
Ezra Walian merupakan pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, 22 Oktober 1997.
Status kewarganeraan Ezra Walian kemudian berubah pada 18 Mei 2017 setelah dirinya mengucap sumpah menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Secara garis keturunan, Ezra Walian memang memiliki darah Indonesia karena ayahnya, Glenn Walian, berasal dar Manado, Sulawesi Utara.
Tiga hari setelah resmi menjadi WNI, Ezra Walian langsung debut bersama timnas Indonesia pada laga persahabatan melawan Myanmar.
Nama Ezra Walian semakin dikenal pecinta sepak bola di Tanah Air setelah dipanggil memperkuat timnas U22 Indonesia asuhan Luis Mila untuk mengikuti SEA Games 2017.
Pada turnamen tersebut, Ezra Walian tercatat tampil lima kali dengan sumbangan satu gol.
Dua tahun berselang, kabar buruk menimpa Ezra Walian karena dilarang FIFA membela timnas U22 Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia U23 2020.
FIFA melarang Ezra Walian membela timnas Indonesia setelah menerima memorandum dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB).
Dalam surat yang dikirim KNVB ke FIFA, Ezra ternyata tercatat pernah bermain untuk timnas Belanda U15, U16, dan U17 sebelum menjadi WNI.
Dalam statuta FIFA saat itu soal status pemain yang berganti federasi, seseorang hanya boleh sekali berganti kewarganegaraan dengan catatan tidak tampil di ajang level A negara sebelumnya.
Hal itu membuat Ezra dilarang membela timnas U22 Indonesia maupun senior pada kompetisi di bawah naungan FIFA maupun AFC.
Pasalnya, Ezra Walian pernah pernah tampil membela timnas U17 Belanda pada Kualifikasi Piala Eropa U17 2014 yang merupakan turnamen resmi FIFA.
Status kewarganeraan yang belum jelas juga membuat Ezra Walian tidak bisa membela PSM Makassar di Piala AFC 2020.
Kini, masalah kewarganeraan Ezra Walian secara perlahan mulai sedikit terurai setelah PSSI turun tangan.
Beberapa hari yang lalu, pihak PSSI mengklaim telah menerima dokumen administrasi, yakni akte kelahiran orang tua Ezra Walian.
Mendapatkan dokumen tersebut, PSSI langsung bergerak cepat dengan mengirim surat ke FIFA untuk mengurus alih status Ezra Walian.
Menurut Yunus Nusi, surat tersebut sudah dibalas oleh FIFA. Yunus Nusi mengaku bersyukur karena FIFA memberi respon cepat dan akan memproses dokumen yang dikirim PSSI.
"Iya, Jumat (11/6/2021) ini kami menerima surat dari FIFA yang ditandatangani oleh Head of Players Status FIFA, Erika Montemor Ferreira," kata Yunus Nusi.
"Kemudian, PSSI langsung merespon kembali melalui surat yang dikirim ke FIFA. Kami sangat bersyukur FIFA langsung merespon," ujar Yunus Nusi.
Lebih lanjut, Yunus Nusi berharap proses alih status ini cepat selesai sehingga Ezra Walian bisa kembali membela timnas Indonesia.
"Dengan proses ini, PSSI berharap agar Ezra dapat segera bermain lagi bersama Timnas Indonesia. Proses administrasi dan pergantian asosiasi Ezra memang membutuhkan waktu dan tidak mudah," kata Yunus Nusi.
"Apalagi dirinya pernah bermain bersama Timnas Belanda di kelompok usia U-15, U-16, dan U-17. PSSI sangat serius melakukan penelusuran berdasarkan aturan terbaru FIFA terkait alih status pemain," tutur Yunus Nusi.
"Kami memberikan bukti-bukti dokumen pendukung yang dapat memperkuat status Ezra untuk Indonesia. Terakhir kami menerima dokumen akte kelahiran ayah Ezra," ujar Yunus Nusi menambahkan.
https://bola.kompas.com/read/2021/06/11/19270958/pssi-gerak-cepat-tuntaskan-masalah-kewarganegaraan-ezra-walian