Prediksi Euro 2020 Versi Mourinho: Spanyol Tak Juara, Gebrakan Italia

KOMPAS.com - Menurut Jose Mourinho, akan susah bagi Spanyol untuk berada di podium juara Euro 2020. Ia percaya gebrakan akan datang dari Italia.

Pelatih AS Roma untuk musim 2021-2022, Jose Mourinho, membuat prediksi soal Euro 2020, turnamen antarnegara paling elite Eropa yang penyelenggaraannya tertunda setahun akibat pandemi Covid-19.

Di mata Jose Mourinho, akan sangat sulit bagi Spanyol untuk mengulangi kejayaan pada edisi 2008 dan 2012, di mana skuad La Roja (Si Merah) menjadi juara.

Sebaliknya, Mourinho memprediksi gebrakan akan disuguhkan oleh Italia asuhan Roberto Mancini.

“Spanyol secara teknik luar biasa. Namun, mereka tak punya striker top.”

“Mereka tangguh, namun saya rasa mereka tak akan sampai ke final,” kata Mourinho seperti dikutip Sky Sport Italia dari The Sun.

“Italia adalah sebuah tim yang punya kombinasi bagus antara pemain berpengalaman dan figur yang tahu caranya menang.”

“Mereka mampu bermain dengan sejumlah cara berbeda, tapi Mancini juga memberikan kualitas ofensif tanpa kehilangan jati diri tim.”

“Sulit mencari titik lemah Italia, saya rasa mereka akan menembus empat besar,” ujar Mourinho.

Mencapai empat besar alias semifinal, apalagi sampai ke partai puncak jelas jadi peningkatan signifikan buat Italia yang gagal lolos ke Piala Dunia 2018 silam.

Selain Italia, Mourinho juga menyanjung tinggi kualitas Inggris dan Perancis.

Namun, tekanan tinggi sebagai salah satu negara tuan rumah Euro 2020, diyakini Mourinho bisa mengganjal langkah Inggris.

“Inggris adalah salah satu tim nasional yang paling sulit untuk dilatih. Ada banyak tekanan, apalagi sekarang mereka akan memainkan nyaris seluruh pertandingan di kandang.”

“Perancis punya banyak pemain dan mereka bisa saja bermain dengan tiga tim berbeda.”

“Kylian Mbappe sangat tangguh dan harus membuktikan itu. Setelah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, dia akan menjadi yang terbaik.”

“Perancis harus juara, jika tidak ini akan menjadi gelaran Euro yang negatif buat mereka,” tutur Mourinho yang tak lupa menyebut Belgia dan Portugal sebagai kuda hitam.