Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Atta Halilintar Tak Jadi Akuisisi Sriwijaya FC

Atta Halilintar sempat dikabarkan akan menjadi salah satu pemegang saham klub Liga 2 tersebut.

Bahkan, Atta sudah bertemu langsung dengan manajemen Sriwijaya guna membahas niatannya pada awal Mei lalu.

Presiden Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, menyatakan klubnya siap berbagi saham dengan suami Aurel Hermansyah itu.

SFC mengajukan sebesar 30 persen saham klub untuk bisa dimiliki oleh Atta.

Namun, opsi tersebut tak kunjung disepakati lantaran sang YouTuber ingin menjadi pemilik saham yang dominan.

"Sampai sekarang kami belum deal. Deal-nya itu kami akan memberikan bang Atta (saham) sekitar 30 persen, tetap kami yang dominan," kata Hendri Zainuddin dilansir dari Kompas TV, 28 Mei lalu.

"Namun, bang Atta inginnya dia yang dominan, itu belum deal. Kalau pun nanti 30 persen bisa deal, kami bisa terima," tambahnya.

Setelah sempat mengajukan tawaran pada Sriwijaya FC, Atta Halilintar secara mengejutkan membentuk klub baru bernama AHHA PS Pati FC.

Pati sendiri sudah memiliki klub yang juga sempat heboh, yakni PSG Pati seusai mengakuisisi tim Liga 2 Putra Sinar Giri yang berbasis di Gresik.

Terkait PSG Pati, Atta pernah melakukan kunjungan ke klub tersebut pada akhir Mei lalu.

Namun, belum diketahui apakah PSG Pati memiliki hubungan dengan AHHA PS Pati FC.

Lalu, bagaimana dengan Sriwijaya FC?

Atta Halilintar akhirnya buka suara dengan menyatakan bahwa dia tak jadi bergabung bersama Sriwijaya FC.

Hal tersebut disampaikan Atta melalui channel YouTube pribadinya, Atta Halilintar, pada 3 Juni 2021.

Adapun alasan Atta berkaitan dengan keinginannya menjadi pemegang saham mayoritas yang tak bisa terwujud.

"Waktu itu saya sempat negosiasi dengan Sriwijaya FC," kata Atta Halilintar.

"Lalu kalau teman-teman bertanya 'bang (Atta) kok tidak jadi dengan Sriwijaya FC?' Karena begini ya, Sriwijaya FC itu tidak bisa (dimiliki secara) mayoritas."

"Saya ingin mayoritas karena ingin mengubah segala-galanya. Bukan memindahkan (markasnya) atau menghilangkan nama Sriwijaya-nya."

"Akan tetapi, lebih ke branding baru dengan kami mencari sponsor, memenuhi dan menyehatkan keuangannya yang bersih serta bagus, juga dengan sepak bola modern."

"Saya inginnya seperti sepak bola di luar negeri yang bisa hidup mandiri. Tanpa berhutang atau kelilit sana-sini berantem, itu yang saya hindari."

"Jadi, kenapa saya ingin mayoritas? karena perlu banyak yang dipikirkan," jelas Atta Halilintar. (Alif Mardiansyah)

https://bola.kompas.com/read/2021/06/06/07400048/alasan-atta-halilintar-tak-jadi-akuisisi-sriwijaya-fc

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke