Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Deja Vu, Chelsea Juara Liga Champions Ulangi Cerita 2012

KOMPAS.com - Chelsea sukses meraih gelar juara Liga Champions 2020-2021 seusai mengalahkan Manchester City 1-0 pada laga final.

Laga final Liga Champions Man City vs Chelsea dihelat di Estadio do Dragao pada Sabtu (29/5/2021) atau Minggu dini hari WIB.

Gol penentu kemenangan Chelsea dicetak oleh bintang muda timnas Jerman, Kai Havertz, pada menit ke-43.

Ini adalah gelar Liga Champions kedua Chelsea.

The Blues, julukan Chelsea, pertama kali mengangkat trofi Liga Champions pada musim 2011-2012.

Chelsea saat itu menjadi juara seusai mengalahkan raksasa Jerman, Bayern Muenchen, 5-4 lewat drama adu penalti.

Chelsea seperti mengalami deja vu karena cerita keberhasilan menjadi juara Liga Champions 2011-2012 nyaris serupa dengan musim ini.

Terdapat lima faktor yang membuat Chelsea seperti mengalami deja vu.

Pertama, Chelsea menjadi juara Liga Champions seusai memecat pelatih pada pertengahan musim.

Pada musim 2011-2012, Chelsea memecat Andres Villas-Boas dan menunjuk Roberto Di Matteo menjadi pengganti dengan jabatan pelatih sementara.

Roberto Di Matteo yang mulai bertugas sejak Maret 2012 kemudian berhasil mengantar Chelsea meraih gelar Liga Champions pertamanya.

Musim ini, Chelsea menunjuk Thomas Tuchel untuk menggantikan Frank Lampard yang dipecat pada Desember 2020.

Meski baru bertugas 30 pertandingan, Thomas Tuchel sukses mengantar Chelsea mengangkat trofi Liga Champions musim ini.

Kedua, Chelsea menjadi juara Liga Champions dengan menyingkirkan tim asal Portugal pada babak perempat final.

Ketika menjadi juara Liga Champions 2011-2012, Chelsea menyingkirkan Benfica pada babak perempat final dengan total agregat 3-1.

Cerita yang sama terulang musim ini. Namun, tim asal Portugal yang menjadi korban Chelsea pada perempat final Liga Champions musim ini adalah FC Porto.

Chelsea lolos ke semifinal seusai menyingkirkan FC Porto dengan total agregat 2-1.

Ketiga, Chelsea menjadi juara Liga Champions dengan menyingkirkan tim asal Spanyol pada babak semifinal.

Pada musim 2011-2012, Chelsea lolos ke partai final Liga Champions setelah mengalahkan Barcelona dengan total agregat 3-2.

Sembilan tahun berselang, Chelsea kembali mengalahkan tim asal Spanyol untuk meraih tiket final Liga Champions.

Chelsea asuhan Thomas Tuchel lolos ke final Liga Champions musim ini seusai menumbangkan rival abadi Barcelona, Real Madrid, dengan total agregat 3-1.

Keempat, Chelsea mengangkat trofi Liga Champions setelah Man City menjadi kampiun Liga Inggris.

Perbedaan dari fakta keempat kali ini adalah posisi Chelsea di klasemen akhir Liga Inggris.

Pada musim 2011-2012, Chelsea finis di urutan keenam klasemen akhir Liga Inggris.

Beruntung bagi Chelsea karena berhasil menjadi juara Liga Champions pada musim tersebut. Jika tidak, Chelsea akan tampil di Liga Europa pada musim selanjutnya.

Musim ini, Chelsea menempati peringkat keempat klasemen Liga Inggris atau batas akhir zona Liga Champions.

Kelima, Chelsea menjadi juara Liga Champions ketika Antonio Conte berhasil mengangkat trofi Liga Italia.

Pada musim 2011-2012, Chelsea mengangkat trofi Si Kuping Besar setelah Antonio Conte membantu Juventus menjadi juara Liga Italia.

Musim ini, Conte yang juga pernah melatih Chelsea sukses mengantar Inter Milan menjadi juara Liga Italia.

https://bola.kompas.com/read/2021/05/30/04383428/deja-vu-chelsea-juara-liga-champions-ulangi-cerita-2012

Terkini Lainnya

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke