Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Final Liga Champions, Tuchel: Ini Bukan Pertandingan Tenis!

KOMPAS.com - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, menilai final Liga Champions musim ini bukan ajang pembuktian siapa yang terbaik antara dirinya atau Josep "Pep" Guardiola (Manchester City).

Laga final Liga Champions Man City vs Chelsea akan dihelat di Stadion do Dragao pada Sabtu (29/5/2021) atau Minggu pukul 02.00 WIB.

Link live streaming final Liga Champions Man City vs Chelsea akan tersedia di akhir artikel.

Final Liga Champions musim ini akan menjadi pertemuan kedelapan Thomas Tuchel dan Pep Guardiola.

Dari tujuh pertemuan sebelumnya, Pep Guardiola jauh lebih unggul dengan raihan empat kemenangan.

Empat kemenangan itu didapat Guardiola ketika masih berkarier di Jerman melatih Bayern Muenchen.

Dalam periode 2013-2016, Guardiola tercatat mengalahkan dua tim asuhan Thomas Tuchel, yakni Mainz 05 (2 kali) dan Borussia Dortmund (2).

Di sisi lain, Thomas Tuchel sejauh ini baru bisa mengalahkan Pep Guardiola dua kali. Namun, seluruh kemenangan Tuchel diraih bersama Chelsea musim ini.

Kemenangan pertama Tuchel atas Guardiola terjadi pada semifinal Piala FA, 17 April 2021.

Tuchel saat itu sukses mengantar Chelsea mengalahkan Man City dengan skor tipis 2-1.

Kemenangan Chelsea membuat mimpi Man City menjadi tim Inggris pertama yang berhasil meraih empat gelar juara dalam satu musim alias quadruple langsung terkubur.

Pada 8 Mei 2021, Chelsea asuhan Tuchel kembali berhasil mengalahkan pasukan Pep Guardiola.

Momen itu terjadi pada pekan ke-35 Liga Inggris dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan Chelsea.

Terkait laga final Liga Champions nanti, Tuchel tidak mau memikirkan rekor pertemuan dirinya melawan Pep Guardiola.

Sebab, Tuchel menilai sepak bola bukan olahraga individu seperti layaknya tenis.

"Final Liga Champions nanti bukan tentang saya melawan Pep Guardiola. Ini bukan pertandingan tenis," kata Tuchel dikutip dari situs resmi UEFA.

"Melawan tim asuhan Pep Guardiola pasti akan selalu sulit. Dia berhasil membuat Man City, Bayern Muenchen, dan Barcelona, menjadi tim dengan mental pemenang," ucap Tuchel.

"Mungkin saat ini Man City adalah tim terbaik Eropa atau bahkan dunia. Jadi, fokus saya saat ini adalah mempersiapkan Chelsea sebaik mungkin," tutur Tuchel menambahkan.

Lebih lanjut, Tuchel menilai hasil dua pertemuan terakhir Chelsea dan Man City tidak bisa dijadikan acuan bagaimana jalannya final Liga Champions nanti.

Menurut Tuchel, Man City saat ini lebih diunggulkan meskipun dalam dua laga terakhir kalah dari Chelsea.

Namun, Tuchel menolak jika ada anggapan Chelsea tidak memiliki peluang.

"Kami sudah bertemu Man City dua kali di dua kompetisi dengan susunan pemain yang berbeda musim ini," kata Tuchel.

"Man City pasti akan tampil berbeda pada laga nanti. Jadi, kami harus memanfaatkan peluang sekecil apapun," tutur Tuchel.

"Jarak kami dengan Man City di Liga Inggris sangat jauh. Namun, kami berhasil memperkecil jarak itu dalam dua pertemuan terakhir," ucap Tuchel.

"Itulah yang akan kami coba lakukan pada laga nanti. Saya tahu kami tidak terlalu diunggulkan. Namun, mudah-mudahan kami bisa menang" ujar Tuchel menambahkan.

Laga final Liga Champions Man City vs Chelsea dini hari nanti akan disiarkan langsung oleh SCTV pada pukul 02.00 WIB.

Selain siaran langsung televisi, laga final Liga Champions juga bisa disaksikan melalui layanan streaming.

Berikut adalah link live streaming final Liga Champions Man City vs Chelsea >>> LINK

https://bola.kompas.com/read/2021/05/29/13400018/final-liga-champions-tuchel--ini-bukan-pertandingan-tenis-

Terkini Lainnya

AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

Timnas Indonesia
Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke