Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakhri Husaini Ingatkan Bahaya Penyakit Star Syndrome pada Pemain Muda

KOMPAS.com - Mantan pelatih timnas U-16 dan timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, mengingatkan pemain muda untuk mewaspadai penyakit star syndrome yang bisa merusak karier mereka.

Sebelumnya, mantan pemain timnas U-19 Indonesia, Yudha Febrian, kembali menjadi bahan pembicaraan di media sosial setelah dituding melakukan tindakan asusila kepada seorang perempuan.

Kasus tersebut merebak setelah seorang perempuan mengakui mengalami pelecehan oleh Yudha Febrian.

Perempuan itu menceritakan kasus yang dia alami melalui unggahan di akun Twitter pribadinya.

Namun, skandal ini dianggap selesai setelah Yudha Febrian meminta maaf atas apa yang sudah terjadi. 

Ini bukan kasus pertama yang menyeret nama Yudha Febrian.

Sebelumnya, mantan pemain Barito Putera itu juga dicoret oleh Shin Tae-yong dari timnas U-19 Indonesia karena kedapatan dugem saat mejalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta.

Yudha Febrian pulang pagi dari sebuah kelab malam sehingga terlambat mengikuti latihan timnas U-19 Indonesia.

Shin Tae-yong pun bertindak tegas dan langsung mencoret sang pemain dari skuad timnas U-19 Indonesia asuhannya.

Fakhri Husaini yang juga pernah menukangi timnas U-19 Indonesia, mengingatkan bahwa popularitas memang kerap menjadi musuh bagi pemain muda.

Meski tidak langsung menunjuk pada kasus yang dialami Yudha Febrian, Fakhri Husaini menyuarakan pesannya itu melalui unggahan di Instagram.

“Beberapa pemain muda berbakat gagal berkembang menjadi pemain hebat, karena tidak mampu mengelola popularitas, dan selalu kalah ketika melawan ‘musuh’ yang bersembunyi dalam dirinya sendiri,” tulis pelatih asal Aceh melalui akun Instagram pribadinya @coachfakhri.

Fakhri Husaini  bisa dibilang adalah orang yang menaikkan nama Yudha Febrian melalui Timnas U-16 Indonesia.

Fakhri Husaini membawa Yudha Febrian saat skuad timnas U-16 Indonesia berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2018.

Pada tahun yang sama, Timnas U-16 Indonesia juga berhasil finis di posisi delapan besar Piala Asia U-16.

Pencapaian tersebut adalah sejarah baru bagi Timnas Indonesia U-16 di Piala Asia U-16.

Kemudian, Yudha Febrian direkrut klub Liga 1 Barito Putera. Namanya semakin naik setelah masuk program Garuda Select pada 2019.

Pada 2019, Yudha Febrian dan Fakhri Husaini bereuni kembali di timnas U-19.

Namanya masuk daftar pemain untuk Piala AFF U-18 2019 dan Kualifikasi Piala Asia U-19 2020.

Kualitas Yudha Febrian juga berhasil membuat Shin Tae-yong memasukkannya ke dalam daftar pemain timnas U-19 Indonesia untuk persiapan Piala Dunia U-20.

Sayangnya, karier pemain 19 tahun itu harus tumbang di puncak karena ulahnya sendiri.

Fakhri Husaini menyayangkan berlian mentah seperti Yudha Febrian harus terbuang sia-sia.

“Pilihannya ada ditanganmu anak muda, menjadi pemenang atau pecundang,” tulis Fakhri Husaini.

https://bola.kompas.com/read/2021/05/18/09000078/fakhri-husaini-ingatkan-bahaya-penyakit-star-syndrome-pada-pemain-muda

Terkini Lainnya

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke