Kata Shin Tae-yong Perihal Porsi Makan Pemain Timnas Indonesia

KOMPAS.com - Pola konsumsi makanan pemain Indonesia kembali jadi sorotan. Kali ini, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengomentari perihal porsi makanan para pemain Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong mengutarakan kalau porsi makanan para pemain Timnas Indonesia masih terlalu sedikit sehingga mereka berpotensi kesulitan mempertahankan stamina bermain selama 90 menit.

Komentar ini disampaikan Shin Tae-yong dalam pelepasan pemain timnas Indonesia ke Uni Emirat Arab (UEA) di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/5/2021).

"Jadi untuk mental yang kuat perlu fisik yang kuat, untuk fisik jadi kuat, kalian harus banyak makan," ujar Shin Tae-yong seperti dikutip dari BolaSport.com.

"Saya lihat makan kalian masih sedikit," sambung pelatih asal Korea Selatan tersebut.

"Dengan makan seperti ini (yang sedikit), kalian tidak akan punya stamina bermain selama 90 menit," sambung pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Pola makan para pemain timnas menjadi salah satu perhatian utama Shin Tae-yong dan staff-nya.

Hal ini terlihat ketika Shin menakhodai timnas U19 saat TC di Spanyol dan Kroasia.

"Pola makan pemain harus dijaga agar terus dalam kondisi bugar dan fit," ucap pelatih fisik Lee Jae-hong seperti dilansir dari laman resmi PSSI beberapa waktu silam.

"Dengan menu latihan yang bervariasi pemain harus tahu apa saja yang harus dimakan dengan pengawasan dari kami seperti asupan karbohidrat, protein, sayur, buah, vitamin dan lain-lain," kata Lee Jae-hong menambahkan.

"Berat badan pemain kami pantau dan kami juga melakukan cek massa otot, lemak dan lain-lain."

Ia juga menambahkan makanan terlarang bagi para pemain adalah menu yang banyak digoreng dan makanan pedas.

Timnas Indonesia telah menjalani TC di Jakarta sejak awal Mei. Garuda akan melakoni sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Sebelum itu, mereka akan melakoni laga uji coba menghadapi Afganistan (25 Mei) dan Oman (29 Mei)

Ketiga negara yang akan mereka hadapi di sisa laga kualifikasi adalah Thailand (3 Juni), Vietnam (7 Juni), dan UEA (11 Juni).