Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Geser ke Timnas Spanyol, Aymeric Laporte Dituduh Oportunis

KOMPAS.com - Keputusan Aymeric Laporte bergeser kewarganegaraan dari Perancis ke Spanyol demi bermain di Piala Eropa 2020 menumbuhkan kritik di Perancis, negara di mana bek Manchester City itu lahir dan tumbuh besar.

Aymeric Laporte lahir di Agen, Perancis, dan bergabung dengan klub LaLiga Spanyol, Athletic Club, pada masa remaja.

Ia sempat memperkuat kubu Bilbao itu selama delapan tahun sebelum bergabung dengan Manchester City untuk mahar senilai 65 juta euro pada Januari 2018.

Laporte merupakan langganan timnas Perancis di jenjang umur junior.

Namun, bek kidal tersebut tak pernah bermain bagi timnas senior Les Bleus di bawah asuhan Didier Deschamps.

Alhasil, timnas Spanyol memanfaatkan kesempatan. La Roja memang telah beberapa waktu mengikuti perkembangan Laporte, sejak Julen Lopetegui masih masih menjadi pelatih pada 2016.

Marca kini melaporkan nasionalisasi paspor Laporter dari Perancis ke Spanyol telah disetujui oleh FIFA pada awal pekan ini.

Ia pun akan menjadi opsi tambahan bagi pelatih Luis Enrique jelang Euro 2020.

Laporte, yang sempat 24 kali memperkuat Perancis di level kategori umur, terakhir dipanggil oleh Deschamps untuk laga-laga Kualifikasi Euro pada 2019.

Namun, ia cedera ketika itu dan tak bisa memenuhi panggilan.

Media asal Perancis, L'Equipe, menulis kalau Laporte pernah mengutarakan dirinya "selalu bermimpi" untuk memperkuat timnas Perancis.

Ia bahkan dilaporkan berusaha bertanya kepada Deschamps lewat sebuah pesan singkat alasan dirinya tak pernah masuk rencana sang pelatih.

Kendati demikian, sang pemain mengatakan tak pernah menerima balasan dari Deschamps.

Laporte pun pernah mengutarakan kekecewaannya soal ini, terutama setelah lima tahun membela Les Bleus di level junior.

"Anda harus menerimanya dan bekerja keras serta menguatkan diri agar bisa kembali ke level puncak," tuturnya kwaktu itu.

Namun, beberapa mantan pemain dan pandit Perancis mengutarakan bahwa tindakan Laporte bergeser kewarganegaraan ini merupakan suatu tindak egois.

"Ketika Anda dipanggil Timnas Perancis dan merasa sebagai orang Perancis, Anda membela Perancis. Jika dipanggil oleh Spanyol, Anda pilih Spanyol. Jangan jadi oportunis," tutur mantan winger PSG, Jerome Rothen.

Hal serupa juga diutarakan oleh pemenang Piala Dunia 1998, Emmanuel Petit.

"Jadi, Anda bisa berganti negara seenaknya saja? Ia mengklaim cinta terhadap Perancis tetapi kemudian bermain untuk Spanyol."

Pakar sepak bola Perancis, Julien Laurens, sempat mengutarkana alasan Laporte tak pernah dilirik Deschamps.

"Deschamps tidak bodoh, dia tahu betapa bagus penampilan Aymeric Laporte dan Clement Lenglet bersama klub mereka masing-masing," ujar Laurens di program Totally Football Show pada awal 2019.

"Namun, ada tiga hal penting bagi pemilihan pemain Deschamps: senioritas, kebutuhan, dan kepribadian."

Ia mengatakan bahwa senioritas di tim adalah yang utama bagi Deschamps.

Di skuat ini sudah ada Presnel Kimpembe (PSG) dan juga Samuel Umtiti (Barcelona).

Dua pemain tadi sudah lama berkumpul dengan timnas Prancis. Umtiti bahkan sudah dipanggil Deschamps sejak Euro 2016.

"Ada semacam prioritas bagi pemain-pemain ini, senioritas di tim berpengaruh. Umtiti dan Kimpembe sudah akrab dengan segala sesuatu tentang tim nasional Perancis," lanjutnya.

Berikutnya adalah proporsi tinggi bek tengah tangguh berkaki kiri di timnas Perancis. Deschamps sudah mempunyai dua bek berkaki kiri di skuat.

Dia tidak perlu 3 atau bahkan 4 dengan membawa Laporte dan/atau Lenglet.

Oleh karena itu, Deschamps lebih memilih membawa Zouma sebagai pelapis Raphael Varane.

Namun, argumen ini tampak mentah ketika Deschamps memanggil bek Crystal Palace yang juga berkaki kiri, Mamadhou Sakho, setelah Umtiti dan Kimpembe absen kontra Belanda dan Uruguay pada November,

Setelah Benjamin Mendy cedera juga, Deschamps justru memanggil dan memainkan bek Lyon, Ferland Mendy kontra Uruguay.

Hal ini mungkin terjadi karena alasan terakhir, kepribadian sang pemain.

Laurens mengatakan kalau Deschamps melihat sesuatu di balik layar setelah memanggil Laporte pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Bulgaria dan Belanda pada Oktober 2016.

Laporte tak berpartisipasi sama sekali dalam kedua pertandingan tersebut.

"Deschamps menilai bahwa kemampuan sosial sang pemain, terutama kapabilitasnya untuk menyatu dengan teman-teman setim sangat kurang," tutur pandit yang kerap tampil di kanal BT Sports tersebut.

"Integrasi buruk ini menjadi salah satu alasan Deschamps kurang menyukai Laporte."

https://bola.kompas.com/read/2021/05/12/22200008/geser-ke-timnas-spanyol-aymeric-laporte-dituduh-oportunis

Terkini Lainnya

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke