Luke Shaw mengungkapkan hal tersebut setelah laga kontra Aston Villa pada pekan ke-35 Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2020-2021.
Adapun laga kontra Aston Villa adalah bukti terbaru yang menunjukkan kemampuan Man United dalam mengukir comeback.
Pada laga tersebut, Man United sempat tertinggal lebih dulu akibat gol Bertrand Traore pada menit ke-24.
Namun, mereka mampu bangkit dan berbalik unggul berkat tiga gol yang tercipta melalui eksekusi penalti Bruno Fernandes (52') serta aksi Mason Greenwood (56') dan Edinson Cavani (87').
Melansir Opta Joe, ini bukanlah kali pertama Man United berhasil bangkit setelah kebobolan lebih dulu.
Sebelumnya, mereka sudah sembilan kali berada di situasi serupa sepanjang pergelaran Liga Inggris musim 2020-2021.
Artinya, klub berjulukan The Red Devils itu sudah 10 kali memenangi pertandingan setelah kebobolan lebih dulu pada musim ini, sebuah rekor dalam sejarah Premier League.
Terkait pencapaian ini, Luke Shaw mengetahui rahasia di balik kemampuan timnya yang sering melakukan comeback.
Menurut Luke Shaw, Man United kerap bangkit dari ketinggalan karena memiliki kepercayaan.
"Kami sering mengalami situasi serupa pada musim ini, jadi kami tahu bahwa kami bisa melakukannnya. Kami tahu, kami punya kualitas," kata Luke Shaw seusai laga kontra Aston Villa, dikutip dari laman resmi Man United.
"Kami harus terus berusaha dan saya pikir kami selalu memiliki kepercayaan. Itu kembali terbukti pada hari ini, kami percaya," ujar Luke Shaw.
"Ketika kami mencetak gol pertama, saya merasa kami akan memenangi pertandingan dan kami terus maju hingga mendapatkan tiga gol," tutur Luke Shaw saat menceritakan momen kebangktan atas Aston Villa.
Sebelum ini, beberapa klub yang pernah menjadi korban kebangkitan Man United adalah Tottenham Hotspur, Brighton & Hove Albion, Fulham, Southampton, dan Everton.
https://bola.kompas.com/read/2021/05/10/15521398/man-united-sering-comeback-luke-shaw-ungkap-rahasianya