Menurut Capello, Neymar tidak bertindak sebagai pemimpin saat melawan Man City di Stadion Etihad, Rabu (5/5/2021) dini hari WIB.
Laga itu pun berujung kekalahan 0-2 bagi PSG dan secara total kalah agregat 1-4 dari Man City.
Capello pun mengungkap kekecewaan atas performa Neymar.
"Saya berharap Neymar bisa melakukan sesuatu, bisa lebih tegas dan teguh. Dia terlalu banyak melakukan dribel yang tidak berguna," ucap Capello dikutip dari Football Italia.
"Dia tidak bertindak sebagai pemimpin. Seorang pemimpin memimpin tim menuju hasil. Dia terlalu banyak bicara," tutur mantan pelatih AS Roma dan Real Madrid itu.
Selain itu, Capello pun angkat bicara soal kartu merah yang diterima pemain sayap PSG, Angel Di Maria.
Angel Di Maria dikeluarkan dari lapangan pada babak kedua karena dianggap menginjak gelandang Man City, Fernandinho.
Fernandiho bereaksi dengan terjatuh dan wasit Bjorn Kuipers menunjukkan kartu merah kepada Di Maria.
Capello menilai, Angel Di Maria tidak pantas mendapatkan kartu merah tersebut.
"Itu satu hal yang tidak saya sukai hari ini. Kartu merah dilebih-lebihkan, tidak berbahaya, tidak kasar," ucap Capello.
"Fernandinho jatuh begitu mudah, wasit seharusnya memberi kartu untuk keduanya," kata sosok asal Italia tersebut.
Adapun hasil tersebut membawa pasukan Pep Guardiola lolos ke final Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah mereka.
"Pemain Manchester City bertahan dengan baik dan saling membantu musim ini. Mereka adalah tim yang hebat," kata Capello.
"Fernandinho adalah salah satu pemain kunci malam ini. Dia menghentikan semua pemain PSG. Itu adalah langkah brilian dari Guardiola," ucapnya.
https://bola.kompas.com/read/2021/05/05/09520378/psg-gugur-neymar-bukan-pemimpin-banyak-dribel-tak-berguna