LaLiga Rising Stars: Profil Ronald Araujo, Bek dengan Insting Penyerang

KOMPAS.com - Bek tengah Barcelona, Ronald Araujo, menjadi pemain bertalenta terkini yang masuk jajaran LaLiga Rising Stars. Serial artikel ini menyorot bintang-bintang muda yang tengah menarik perhatian di kompetisi tertinggi Liga Spanyol, LaLiga.

Semasa muda, Ronald Araujo tak pernah membayangkan dirinya bermain sebagai bek. Namun, pemain asal Uruguay tersebut menjelma jadi salah satu andalan Barcelona di lini belakang.

Bek berusia 22 tahun ini piawai membaca permainan, kuat di udara, dan mempunyai pace mumpuni.

Penampilan solidnya membuat beberapa pihak teringat dengan mantan kapten Barca, Carles Puyol.

Menariknya, Puyol adalah idola masa kecil bek kelahiran 7 Maret 1999 ini.

Lahir di wilayah utara Uruguay, tepatnya di kota Rivera, Araujo pindah ke Montevideo untuk mengejar mimpinya menjadi pesepak bola profesional.

Klub pertama Ronald Araujo adalah Atletico Rentistas, sebelum ia bergabung dengan Boston River pada 2017.

Musim panas 2019, ia pindah ke Spanyol untuk bermain di tim muda Barcelona yang merumput di kasta ketiga sepak bola Spanyol.

Saat itu, Araujo telah menjadi kapten timnas U20 Uruguay dan senior sekaligus rekan senegaranya, Luis Suarez, membantu Araujo beradaptasi di kota tersebut.

Seperti yang Puyol lakukan pada masa mudanya, Ronald Araujo muda bermain sebagai penyerang, dan terkadang sebagai penyerang sayap hingga dirinya berusia 17 tahun.

Insting mencetak gol Araujo juga tinggi, dengan catatan enam gol dalam 42 pertandingan Bersama Barcelona B.

Araujo juga belajar sistem bertahan dan pola bermain variatif seperti yang diajarkan di seluruh akademi La Masia.

Debutnya bersama tim utama Barcelona di LaLiga berakhir pahit setelah ia harus dikartu merah hanya beberapa menit setelah bermain melawan Sevilla, Oktober 2019.

Araujo pertama kali bermain sebagai starter pada bulan Juli 2020 ketika Barca menang 4-0 atas RCD Mallorca.

Ketika Gerard Pique dan Samuel Umtiti dilanda cedera, lini pertahanan Barca sangat membutuhkan pemain pengganti dan Araujo berhasil mengisi lini belakang dengan baik.

Kekuatan fisik dan kemampuannya mengantisipasi permainan membuat sang pemain sangat sulit dilewati pemain lawan.

Pada sesi wawancara bersama media lokal, ia bergurau bahwa dirinya telah menghadapi Lionel Messi di sesi latihan, sehingga menghadapi penyerang tim-tim lawan lain tidak menyusahkan lagi.

Di lain sisi, insting mencetak gol Ronald Araujo pun masih ada.

Hal tersebut terlihat ketika ia mencetak gol pertamanya di LaLiga dengan cara akrobatik ketika melawan Valencia, Desember silam.

Araujo adalah orang yang pendiam dan penganut agama Kristen yang taat.

ia juga seorang penggemar musik tradisional ‘cumbia’, dan gemar bermain keyboard dan organ.

Arujo tampak sangat ingin menyerap semua pengalaman belajar yang dia bisa musim ini.

Sang bek menghabiskan sebagian waktu luangnya menonton video analisis yang disiapkan oleh Koeman dan stafnya untuk menunjukkan area permainan apa yang dapat ditingkatkan.

Salah satu tujuan ia belajar adalah untuk memperbaiki operannya dari lini belakang – sebuah aspek penting bagi seluruh bek Blaugrana, baik ketika bermain dengan formasi 4-4-2 maupun 3-5-2.

Akan tetapi, Araujo mengalami cedera ankle pada Februari silam yang menghambat proses perkembangannya.

Namun, ia telah kembali pulih dan bermain di El Clasico perdananya pada bulan ini.

Masih terlalu dini untuk menebak apakah Araujo dapat mengikuti jejak Puyol dengan memenangi enam gelar LaLiga, atau empat gelar seperti milik Koeman.

Namun, pemain asal Uruguay ini telah menjadikan dirinya sebagai salah satu pemain penting di lini belakang Barca, dan tak diragukan lagi bahwa ia adalah salah satu talenta muda paling menarik di LaLiga.

Serial LaLiga: Rising Stars dipersembahkan kepada pembaca sebagai bentuk kerja sama eksklusif antara Kompas.com dan BolaSport.com bersama dengan LaLiga Spanyol.