Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Nicky Butt Meninggalkan Pos Penting di Man United

KOMPAS.com - Mantan gelandang Manchester United Nicky Butt meninggalkan jabatannya sebagai kepala pengembangan tim utama. Ditenggarai, pria yang telah sembilan tahun menjabat berbagai pos di kubu Old Trafford itu berselisih paham soal penunjukkan John Murtough sebagai direktur sepak bola.

Nicky Butt mengumumkan hengkang dari Manchester United pada Rabu (24/3/2021).

Dilaporkan The Athletic, Nicky Butt dan John Murtough memiliki pandangan dan perspektif berbeda terhadap cara mengembangkan klub.

Penunjukkan Murtough dan cara Man United menangani perubahan itu disinyalir menjadi penyebab Butt hengkang.

Visi Butt datang dari pengalaman 12 tahunnya bermain bagi Man United, menjadi juara Premier League enam kali, tiga Piala FA, dan juga Liga Champions.

Sementara, pengetahuan Murtough datang dari latar belakangnya sebagai seorang administrator di kubu Man United.

Adalah eks pelatih Setan Merah, David Moyes, yang membawa Murtough ke Setan Merah pada November 2013.

Murtough berhasil menanjak karier di Manchester United berkat hubungan kerja dekatnya dengan Ed Woodward.

Murtough dikabarkan sebagai seorang "fixer" karena ia mengerti seluruh operasi Setan Merah dan ia menjadi kepala pengembangan tim utama pada 2016.

Keahliannya di bidang ini datang dari posisi terdahulunya sebagai kepala elite performance Premier League yang membantu peluncuran EPPP (Elite Player Performance Plan) di Inggris.

Murtough berjasa dalam mendatangkan talenta muda Hannibal Mejbri lewat pendekatan personal dengan mendatangi keluarga sang pemain di Paris pada saat para tim rival juga mengincar.

Ia juga berandil besar dalam mendatangkan Isak Hansen-Aaroen dari Tromso setelah lagi-lagi melakukan pendekatan personal ke keluarganya di Tromso, Norwegia.

Murtough juga dilaporkan menunjukkan dedikasi sama ke tim wanita Man United.

Kendati punya pengalaman puluhan tahun di industri ini, ia juga tidak kebal terhadap hal-hal kecil seperti menjadi supir bagi Alex Telles saat hendak menandatangani kontrak di Carrington.

Level Butt dan Murtough tadinya sejajar di hierarki Man United, tapi kini dilaporkan bahwa Butt tak bisa lagi bekerjasama dengannya setelah ia menjadi atasan.

Athletic melaporkan kalau Butt juga punya harapan menanjak tangga karier di Man United sebagai direktur teknik, posisi yang kini dipegang oleh Darren Fletcher, rekan setimnya di Man United pada 2002-2004.

Butt sebenarnya mengincar posisi direktur teknik itu sendiri dan ia dilaporkan merasa dilewati dan terabaikan ketika ofisial klub tidak mengomunikasikan perubahan-perubahan struktur tersebut sebelum pengumuman resmi.

Eks gelandang tengah itu sendiri telah menjajal beberapa posisi di Man United. 

Ia tiga tahun menjabat sebagai kepala akademi dan dua tahun sebagai kepala pengembangan tim utama.

Peran terakhirnya bagi kubu Man United adalah menjembatani akademi dan tim utama, suatu pos penting bagi Setan Merah.

Di peran itu, Butt berperan dalam memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda seperti Mason Greenwood, Hannibal Mejbri, Shola Shoretire, dan juga Brandon Williams untuk menapak tim utama.

Ia juga pernah bekerja bersama Marscus Rashford, Scott McTominay, Dean Henderson, dan Axel Tuanzebe sejak bergabung kembali bersama Man United pada Oktober 2012.

Bersamanya, Man United menorehkan 4000 laga beruntun di mana ada seorang lulusan akademi di skuad pertandingan.

Butt bahkan beberapa kali bergabung sebagai tim kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer pada saat laga.

Man United sendiri membantah segala rumor yang mengaitkan kepergian Butt dengan pengangkatan Murtough.

Kubu Setan Merah yakin bahwa Butt ingin mencari tantangan baru di dunia kepelatihan.

https://bola.kompas.com/read/2021/03/26/11000048/alasan-nicky-butt-meninggalkan-pos-penting-di-man-united

Terkini Lainnya

Final Piala FA Man City Vs Man United: Maguire Ingin Pulih Perkuat Setan Merah

Final Piala FA Man City Vs Man United: Maguire Ingin Pulih Perkuat Setan Merah

Liga Inggris
Skuad Italia untuk Euro 2024: Tak Ada Nama Locatelli dan Emil Audero

Skuad Italia untuk Euro 2024: Tak Ada Nama Locatelli dan Emil Audero

Internasional
Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Liga Indonesia
Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Liga Italia
Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Liga Spanyol
Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Liga Inggris
Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Liga Inggris
Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Liga Indonesia
Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Badminton
Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Liga Lain
Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Liga Indonesia
Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke