LONDON, KOMPAS.com - Luke Shaw membuat pernyataan mengejutkan mengenai kontroversi soal penalti yang terjadi pada laga Chelsea vs Man United, Senin (1/3/2021) dini hari WIB.
Duel Chelsea vs Man United merupakan laga pekan ke-26 Liga Inggris yang berakhir dengan skor kacamata alias imbang tanpa gol.
Seusai laga, Shaw yang bermain penuh sebagai bek kiri Man United langsung mengkritik kinerja wasit Stuart Attwell.
Tidak hanya mengkritik, Shaw juga membongkar percakapan Stuart Attwell dengan kapten Man United, Harry Maguire.
Pernyataan Shaw kali ini terbilang mengejutkan karena secara tidak langsung menilai Stuart Attwell takut memberi penalti kepada Man United.
Kontroversi penalti itu berawal dari duel perebutan antara bek sayap Chelsea, Callum Hudson-Odoi, dan winger Man United, Mason Greenwood, pada menit ke-13.
Dalam tayangan ulang, bola yang memantul di kotak penalti Chelsea terlihat sempat menyentuh tangan kanan Callum Hudson-Odoi dan lengan kiri Greenwood.
Wasit Stuart Attwell yang terlihat ragu dengan insiden itu kemudian memutuskan mengehentikan laga agar dirinya bisa melihat layar video assistant referee (VAR) di pinggir lapangan.
Setelah berkonsultasi dengan petugas VAR, Stuart Attwell pada akhirnya memutuskan tidak memberi penalti ke Man United.
Sebab, Stuart Attwell menganggap bola tidak menyentuh tangan Callum Hudson-Odoi, melainkan lengan Greenwood.
Menurut Shaw, Stuart Attwell dan petugas VAR sebenarnya menilai Hudson-Odoi melakukan handsball.
Hal itu diketahui Shaw setelah mendengar Harry Maguire dengan Stuart Attwell dan petugas VAR.
"Saya tahu telah terjadi handsball dari insiden itu. Namun, saya tidak yakin siapa di antara Hudson-Odoi atau Greenwood yang melakukan handsball," kata Shaw dikutip dari situs Sky Sports.
"Wasit sempat berbicara dengan Maguire. Saya saat itu mendengar wasit mengatakan 'jika saya memutuskan penalti, keputusan saya akan menimbulkan kontroversi'," ujar Shaw menambahkan.
"Maguire mengatakan kepada saya bahwa hasil pemeriksaan VAR adalah Hudson-Odoi melakukan handsball dan Man United mendapat penalti. Saya tidak mengerti apa yang benar-benar terjadi di sini," tutur Shaw menambahkan.
Lebih lanjut, Shaw juga menilai keputusan Stuart Attwell yang menghentikan pertandingan sejenak untuk melihat layar VAR sangat merugikan Man United.
Pasalnya, Man United saat itu sedang dalam keadaan menyerang.
Meski demikian, Shaw tidak mau menjadikan kontroversi penalti itu sebagai alasan kegagalan Man United meraih poin penuh.
Shaw berbesar hati menilai Man United tidak layak menang karena bermain buruk sepanjang pertandingan.
"Saya tidak tahu alasan mereka menghentikan pertandingan. Jika memang sejak awal berpikir itu bukan penalti, mereka seharusnya tidak menghentikan pertandingan," kata Shaw.
"Kami saat itu sedang menguasai bola dan dalam keadaan menyerang. Teknologi VAR ini sangat membingungkan saya," tutur Shaw menambahkan.
"Saya tidak ingin mengeluh tentang kinerja wasit. Sebab, saya menilai Man United tidak cukup baik untuk meraih kemenangan kali ini," tutur Shaw.
Hasil imbang melawan Chelsea membuat membuat Man United gagal menjaga jarak dengan rival satu kotanya, Manchester City, yang kini memimpin klasemen Liga Inggris.
Man United dengan koleksi 50 poin di urutan dua kini tertinggal 12 angka dari Man City.
Meski gagal mengalahkan Chelsea, Man United sukses mempertahankan statusnya sebagai satu-satunya tim yang belum pernah kalah pada laga tandang Liga Inggris musim ini.
Rekor Man United itu berlanjut menjadi 13 laga beruntun dengan rincian delapan kemenangan dan lima hasil imbang.
https://bola.kompas.com/read/2021/03/01/10300028/soal-kontroversi-penalti-shaw-bongkar-ketakutan-wasit-laga-chelsea-vs-man-united