Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Marko Simic yang Sempat Kesulitan Keuangan hingga Harus Berutang Sebelum Gabung Persija

KOMPAS.com - Striker asing Persija Jakarta, Marko Simic, sempat melalui masa-masa sulit dalam hidupnya sebelum hijrah ke Asia.

Penyerang asal Kroasia itu bergabung dengan Persija Jakarta sejak 2018 lalu. 

Bersama Persija, Marko Simic pun menjelma menjadi salah satu pemain bintang di Liga 1 Indonesia.

Pemain 33 tahun itu pun menjadi mesin gol untuk Macan Kemayoran - julukan Persija.

Dilansir oleh BolaSport.com dari Transfermarkt, Marko Simic sudah menciptakan 47 gol di Liga Indonesia bersama Persija Jakarta selama tiga musim.

Simic pun juga sudah sempat menyabet raja gol di beberapa ajang kompetisi sepak bola Indonesia.

Dia menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2019.

Raihan gelar individunya itu pun juga dilengkapi dengan keberhasilan Marko Simic membantu Persija Jakarta meraih trofi.

Simic turut membantu Persija meraih treble winners alias tiga gelar dalam satu musim pada 2018.

Tiga titel yang dicapainya bersama Persija Jakarta adalah Boost Sports Super Fix Cup 2018, Piala Presiden 2018, dan Liga 1 2018.

Dengan capaiannya itu, Marko Simic pun menjadi pemain dengan nilai pasar termewah di Persija saat ini.

Berdasarkan data Transfermarkt, Simic memiliki market value termahal di Persija saat ini, yakni dengan harga sebesar 450 ribu euro atau sekitar 7,6 miliar rupiah.

Namun, siapa sangka, Marko Simic pernah mengalami kesulitan keuangan jauh sebelum datang ke Persija Jakarta.

Hal ini disampaikan langsung oleh Marko Simic kepada media asal Serbia, Blic Sport, pada 12 Februari 2021.

Pemain berjuluk Super Simic itu sempat merasakan dalam kehidupan sulit dengan tidak memiliki banyak uang.

Bahkan, pemain berusia 33 tahun itu sampai-sampai pernah berhutang.

Marko Simic harus meminjam uang sebagai modal memulai karier ke Asia, tepatnya di Vietnam, pada sekitar 2015 lalu.

"Pada usia 26, 27 tahun, Anda merasa hampir selesai sebagai seorang pesepak bola profesional," kata Marko Simic, seperti dikutip BolaSport.com dari Blic Sport.

"Saya pergi ke Asia untuk beberapa latihan, karena Anda selalu pergi ke sana untuk latihan."

"Saya sempat kehabisan uang. Saya pun pernah meminjam uang untuk membeli tiket pesawat."

"Itu terjadi lima tahun lalu, ketika saya akan pergi ke Vietnam," ujar Marko Simic mengenang masa sulitnya.

Marko Simic menapakkan kakinya untuk berkarier di Asia dengan merumput di Liga Vietnam pada 2015-2016.

Di Liga Vietnam, Simic pernah memperkuat tiga klub yakni Becamex Binh Duong, Dong Thap, dan Long An.

Super Simic sempat menorehkan tinta emas untuk Becamex Binh Duong dengan menjuarai Liga Vietnam 2015 dan Piala Vietnam 2015.

"Ya saya pernah main di Becamex, tim yang sangat kuat dan besar. Kami juara dan menang piala liga dalam tahun yang sama," tutur Simic kepada wartawan termasuk BolaSport.com, Februari 2019.

"Dan itu adalah tahun terbaik dalam sejarah klub itu. Saya pun menjadi pemain Eropa pertama yang menang liga Vietnam. Pencapaian dan pengalaman yang bagus buat saya," ucap Marko Sumic. (Alif Mardiansyah)

https://bola.kompas.com/read/2021/02/16/22000078/kisah-marko-simic-yang-sempat-kesulitan-keuangan-hingga-harus-berutang-sebelum

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke