Bos Persib Bandung Optmistis Polri Akan Beri Izin untuk Liga 1 2021

Umuh yakin, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan memberikan izin kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menyelenggarakan kompetisi sepak bola Indonesia.

Bisa atau tidaknya Liga 1 2021 diselenggarakan, tergantung pada izin yang dikeluarkan oleh Polri.

Oleh karena itu, PSSI dan PT LIB, selaku pemangku kebijakan di sepak bola Indonesia, masih terus berusaha meyakinkan kepolisian agar bisa mengeluarkan izin diselenggarakannya kompetisi Liga 1 2021.

Belum lama ini, PSSI dan PT LIB menggelar rapat koordinasi bersama Polri dan Kemenpora.

Agenda dalam pertemuan tersebut adalah membahas tentang penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam penyelenggaraan kompetisi.

Sebab, kompetisi berlangsung dalam situasi pandemi virus corona.

Pemaparan dari PSSI dalam rapat tersebut akan menjadi bahan pertimbangan Polri sebelum mengeluarkan keputusan terkait izin kompetisi musim 2021.

"Saya optimistis (kompetisi bisa berjalan). Saya yakin dari kepolisian juga bisa menilai dan melihat karena di luar negeri juga kompetisi sudah berjalan," kata Umuh kepada wartawan, Minggu (14/02/2021).

Umuh melanjutkan, bila kepolisian telah memberikan izin untuk diselenggarakannya kompetisi, semua pihak wajib menjaga kepercayaan yang sudah diberikan.

Tentunya, karena kompetisi digelar dalam situasi pandemi, semua pihak yang terlibat harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dengan demikian, tidak ada kasus penyebaran virus corona dalam lingkup sepak bola Indonesia.

"Dengan kebijakan dari polisi juga Insya Allah saya yakin kepolisian bisa memberikan kebijakan yang terbaik," ujar Umuh.

"Kita harus sama-sama menjaga. Harus bisa mengatur dengan baik jalannya kompetisi."

"Mudah-mudahan pandemi cepat selesai, Covid-19 cepat hilang agar kita bisa lebih aman ya," imbuh dia.

Mengenai waktu ideal penyelenggaraan kompetisi, Umuh mengatakan, mengacu pada situasi saat ini idealnya kompetisi digelar setelah lebaran.

Sosok berusia 72 tahun itu menyarankan, PSSI ataupun PT LIB agar tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan terkait penjadwalan kompetisi.

Semua harus diperhitungkan secara matang, baik dari sisi teknis maupun non-teknis.

Apalagi, kompetisi sudah berhenti selama hampir satu tahun lamanya, yakni sejak pertengahan Maret 2020.

Oleh karena itu, waktu persiapan tim, terutama dalam upaya mengembalikan kondisi pemain ke level ideal untuk berkompetisi, juga harus dipertimbangkan.

"Ya kalau sudah seperti ini, memang paling setelah lebaran. Karena kalau dipaksakan cepat-cepat juga ya tim harus persiapan semua. Tidak bisa diburu-buru," tutur Umuh.

"Terus kan katanya mau ada turnamen juga. Ya kalau ada turnamen juga rasanya klub belum siap karena kagok ya, nanggung waktunya. Lebih baik ditentukan saja waktu liganya," kata bos Persib Bandung itu.