Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Koeman: Pencapaian Bayern Spektakuler, tapi Tidak Seperti Barcelona Era Guardiola

KOMPAS.com - Pencapaian Bayern Muenchen dalam merengkuh gelar sextuple atau enam trofi bergengsi dalam satu tahun mendapat respons dari pelatih Barcelona Ronald Koeman.

Bayern Muenchen telah dinobatkan sebagai klub peraih sextuple seusai meraih gelar juara Piala Dunia Antarklub.

Keberhasilan tersebut setelah Bayern Muenchen mengalahkan Tigres UANL di Stadion Education City, pada Kamis (11/2/2021) atau Jumat (12/2/2021) dini hari WIB, dengan skor 1-0.

Bagi Bayern, status juara dunia antarklub melengkapi capaian mereka sepanjang 2020 sekaligus membuat mereka meraih enam trofi bergengsi edisi tahun 2020.

Sebelumnya, klub berjulukan Die Roten itu lebih dulu mengemas lima trofi lain, yakni Bundesliga, DFB Pokal, Liga Champions, Piala Super Jerman dan Piala Super Eropa.

Pasukan besutan pelatih Hansi Flick itu mengulangi capaian yang pernah diukir Barcelona era Pep Guardiola pada 2009.

Bayern Muenchen dinobatkan sebagai klub kedua yang mampu meraih enam trofi (sextuple) dalam satu tahun.

Ronald Koeman mengatakan bahwa pencapaian yang diraih Bayern era Hansi Flick sangat spektakuler.

Akan tetapi, pelatih asal Belanda itu mengatakan bahwa Barcelona era Pep Guardiola kala meraih sextuple jauh lebih hebat.

"Apa yang dicapai Bayern Muenchen sangat spektakuler, tetapi tidak (se-spektakuler) seperti yang dilakukan Barcelona era Pep (Guardiola)," kata Koeman dalam konferensi pers jelang menghadapi Deportivo Alaves dikutip KOMPAS.com dari Mundo Deportivo, Jumat (12/2/2021).

Lebih lanjut Koeman mengatakan Barcelona era Pep Guardiola merupakan tim terbaik yang pernah ada dalam 25 tahun terakhir.

"Barca asuhan Guardiola adalah tim terbaik yang pernah saya lihat dalam 25 tahun terakhir," ujar Koeman.

Adapun, Koeman saat ini sedang fokus membawa tim asuhannya bisa bersaing dalam perebutan gelar Liga Spanyol.

Barcelona saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Spanyol dengan mengoleksi 43 poin.

Klub berjulukan Blaugrana itu terpaut delapan angka dari sang pemuncak klasemen, Atletico Madrid.

https://bola.kompas.com/read/2021/02/13/08210018/koeman--pencapaian-bayern-spektakuler-tapi-tidak-seperti-barcelona-era-guardiola

Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke