Pergantian Pemain Andrea Pirlo: Hasilkan 9 Gol Juventus, Lebih Tajam dari Striker Chelsea

KOMPAS.com - Kemenangan 2-0 yang dipetik Juventus atas AS Roma kembali menegaskan kejelian sang pelatih, Andrea Pirlo, dalam melakukan pergantian pemain.

Juventus berhasil memukul AS Roma dua gol tanpa balas pada pekan ke-21 kompetisi kasta teratas Liga Italia, Serie A 2020-2021, di Stadion Allianz, Minggu (7/2/2021) dini hari WIB.

Kemenangan Juventus dipastikan oleh gol Cristiano Ronaldo serta bunuh diri pemain AS Roma, Roger Ibanez.

Dalam laga itu, pelatih Juventus, Andrea Pirlo, sekali lagi membuktikan kejeliannya dalam melakukan pergantian pemain.

Gol bunuh diri Roger Ibanez dipicu oleh kerja sama menawan antara Juan Cuadrado dan Dejan Kulusevski.

Cuadrado mengawali proses dengan melepas operan terobosan apik. Bola lantas diteruskan Kulusevski menuju mulut gawang AS Roma.

Roger Ibanez yang panik, salah mengantisipasi umpan tarik Kulusevski dan malah menyodok bola ke gawangnya sendiri.

Kolaborasi paten Cuadrado dan Kulusevski jelas menyenangkan hati Andrea Pirlo.

Dua pemain tersebut dimasukkan berbarengan dari bangku cadangan pada menit ke-65.

Hanya berselang empat menit, kerja sama Cuadrado dan Kulusevski memaksa Roger Ibanez menyarangkan gol bunuh diri.

Bukan kali ini saja Andrea Pirlo menunjukkan kecermatan dalam melakukan pergantian pemain.

Tengok saja partai kontra AC Milan di pentas Serie A pada 7 Januari silam, di mana Juventus menang dengan skor 3-1.

Gol ketiga Juventus yang membunuh asa AC Milan bangkit, lahir dari kaki Weston McKennie yang mentas sebagai pemain pengganti.

Tebak siapa yang mengirim assist untuk McKennie? Ya, Dejan Kulusevski, yang juga memulai laga dari bangku cadangan.

Tuah pergantian pemain Pirlo pun menyelamatkan muka Juventus di partai derbi kontra Torino pada pekan ke-10.

Sempat tertinggal 0-1, Juventus bisa bangkit dan menang 2-1.

Inisiator kebangkitan Juventus salah satunya adalah McKennie yang mencetak gol penyama kedudukan usai masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua.

Persis seperti saat masih aktif bermain, Pirlo begitu jeli dalam membaca situasi.

Pada pekan ke-6 kontra Spezia misalnya, Juventus bak berada di ambang kegagalan meraih kemenangan lagi, setelah hanya berbagi skor 1-1 ketika jeda babak.

Sebelum berduel melawan Spezia, Juventus mencatat tiga hasil imbang beruntun saat bersua Roma (2-2), Crotone (1-1), dan Hellas Verona (1-1).

Rentetan hasil seri pada akhirnya tak memanjang karena anak asuh Pirlo sukses memukul Spezia 4-1.

Juventus bisa memastikan kemenangan berkat kontribusi Cristiano Ronaldo (2 gol) dan Adrien Rabiot (1) yang sama-sama memulai laga dari bangku cadangan.

Secara kolektif, Andrea Pirlo telah melihat kemunculan 8 gol via pemain-pemain yang ia masukkan dari bangku cadangan Juventus.

Tambahkan gol bunuh diri Roger Ibanez di partai melawan AS Roma, maka Juventus musim ini telah mendapatkan 9 gol dari kontribusi pemain pengganti.

Kontribusi gol dari pemain cadangan Juventus bahkan melampaui torehan barisan penyerang milik Chelsea, semodel Tammy Abraham (6 gol), Timo Werner (4), dan Olivier Giroud (3).  

Pada musim pertamanya melatih, Pirlo kian menyadari betapa penting kemampuan untuk membaca arah laga.

“Saya belajar bahwa tidak setiap laga itu serupa, terutama di liga yang sangat mengutamakan taktik seperti Serie A,” katanya

“Jadi, Anda mesti punya variasi dan alternatif berbeda, sebab kalau tidak, lawan akan membaca permainan Anda dengan mudah,” ujar Pirlo menambahkan.