Lionel Messi Digoda, Calon Presiden Barcelona Murka sampai Kecam PSG

BARCELONA, KOMPAS.com - Calon presiden Barcelona, Joan Laporta, menilai Paris Saint-Germain (PSG) tim yang tak profesional karena terus menggoda Lionel Messi untuk bergabung.

Secara khusus, Joan Laporta menyinggung pernyataan Direktur Olahraga PSG, Leonardo, beberapa pekan yang lalu.

"Pintu PSG akan selalu terbuka untuk pemain hebat seperti Lionel Messi. Namun, sekarang bukan waktu yang tepat untuk membicarakan atau bermimpi tentang hal itu," kata Leonardo dikutip dari situs Marca, Selasa (19/1/2021).

Menurut Joan Laporta, pernyataan Leonardo itu sangat tidak pantas.

Sebab, Lionel Messi saat ini masih berstatus pemain Barcelona yang memiliki kontrak sampai 30 Juni 2021.

Tidak hanya itu, Laporta juga yakin PSG tidak bisa mendatangkan Lionel Messi karena faktor finansial.

"Perilaku PSG sangat tidak menyenangkan saya. Menurut saya, mereka telah merendahkan Barcelona sebagai klub," kata Laporta dikutip dari situs Marca, Sabtu (30/1/2021).

"Saya sangat mengerti bahwa peman mereka (Neymar) mengatakan ingin bermain bersama Lionel Messi. Saya juga memiliki keinginan seperti itu," tutur Laporta.

"Namun, jika pernyataan itu dikeluarkan oleh seorang pejabat klub (Leonardo), itu menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang tidak berpengalaman," ucap Laporta.

"PSG masih harus banyak belajar di dunia sepak bola. Mereka sangat kasar. Saya pikir pernyataan itu tidak sopan," tutur Laporta.

"Sejauh yang saya tahu, PSG juga mengalami kerugian besar tahun lalu. Saya ingin tahu apakah mereka berani mengabaikan aturan Financial Fair Play (FFP) untuk mendatangkan Lionel Messi," tutur Laporta.

Rumor PSG mengincar Lionel Messi sebenarnya sudah mulai tercium sejak bursa transfer awal musim ini.

Rumor itu kemudian semakin kuat dalam beberapa bulan terakhir menyusul pernyataan Leonardo dan beberapa pemain PSG.

Selain Neymar, terdapat dua pemain PSG lainnya yang secara terbuka sudah menyatakan ingin bermain bersama Lionel Messi.

Kedua pemain itu adalah rekan Lionel Messi di timnas Argentina, yakni Leandro Paredes dan Angel Di Maria.

Hingga saat ini, masa depan Lionel Messi di Barcelona masih menjadi pertanyaan.

Lionel Messi kini kerap disebut akan meninggalkan Barcelona musim depan atau setelah kontraknya habis.

Prediksi itu semakin kuat karena keuangan Barcelona tak kunjung membaik selama pandemi virus corona.

Dikutip dari situs Marca, Barcelona saat ini terancam bangkrut karena terlilit hutang sebesar 1,17 miliar euro atau lebih dari Rp 20 triliun.

Terkait masa depan Lionel Messi, Laporta memastikan Barcelona akan berusaha keras membuat keputusan yang terbaik.

Laporta sesumbar bisa membuat Lionel Messi bertahan jika dirinya terpilih menjadi presiden Barcelona.

"Kami harus melakukan segala upaya untuk menjaga Lionel Messi. Kami harus meyakinkan Lionel Messi untuk bertahan di Barcelona," kata Laporta.

"Kami akan menawarkan proposal perpanjangan kontrak yang disesuaikan dengan kemampuan Barcelona. Selain itu, kami juga harus meyakinkan Lionel Messi dengan proyek prestasi jangka panjang," tutur Laporta.

Dalam Pemilu Presiden Barcelona kali ini, Laporta akan bersaing dengan Antoni Freixa dan Victor Font.

Dari ketiganya, Laporta disebut kandidat terkuat karena sudah pernah menjadi presiden Barcelona pada periode 2003-2010.

Selama tujuh tahun menjabat, Laporta saat itu sukses mengantar Barcelona meraih 15 trofi bergengsi, termasuk dua gelar Liga Champions dan empat Liga Spanyol.

Pemungutan suara Pemilu Presiden Barcelona tahun ini akan dihelat pada 7 Maret 2021.