Liverpool Vs Man United, Laga Panas yang Dinantikan Juergen Klopp

KOMPAS.com - Big match Liverpool vs Man United akan mewarnai rangkaian pekan ke-19 Liga Inggris 2020-2021.

Pertandingan Liverpool vs Man United bakal dihelat di Stadion Anfield, Minggu (17/1/2021) malam pukul 23.30 WIB.

Laga ini merupakan bentrokan antara dua tim penghuni papan atas klasemen sementara Liga Inggris.

Manchester United memuncaki klasemen dengan koleksi 36 poin dari 17 pertandingan.

Tim arahan Ole Gunnar Solskjaer itu unggul tiga angka atas Liverpool yang berada di posisi kedua.

Dengan jumlah laga yang sama seperti Man United, Liverpool baru meraih 33 poin.

Duel panas antara Liverpool dan Man United tak hanya dinantikan para penggemar kedua tim, tetapi juga Juergen Klopp.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menyebut bahwa laga kontra Manchester United selalu menjadi pertandingan besar.

"Liverpool melawan Man United adalah pertandingan besar. Di mana pun saya berada dan saat ada televisi, saya pasti akan menontonnya," kata Juergen Klopp dilansir dari laman resmi klub.

"Jujur saja, saya sangat menantikan laga ini. Saya tahu Ole (Gunnar Solskjaer) mengatakan bahwa ini adalah saat terbaik melawan Liverpool. Mari kita lihat."

Sementara itu, tak sedikit pihak yang menyebut Manchester United sebagai tim kuda hitam dalam pertandingan ini.

Melihat rekor pertemuan dan kiprah Liverpool dalam beberapa musim, Man United dinilai belum mampu mengalahkan tim penguasa Anfield tersebut.

Kemenangan terakhir Man United atas Liverpool terjadi pada gameweek ke-30 Liga Inggris 2017-2018. Kala itu, Man United menang dengan skor 2-1.

Namun, Juergen Klopp tak pernah menilai Manchester United sebagai tim underdog alias kuda hitam.

"Saya sudah berada di Inggris selama 5 tahun 2 bulan dan Man United tidak pernah menjadi tim underdog," kata Klopp.

"Mereka selalu menjadi tim bagus yang diperkuat pemain-pemain dan pelatih yang hebat."

"Semua itu selalu ada di tim mereka dan sekarang mereka berada di puncak klasemen. Begitulah faktanya, United tidak bisa menjadi tim kuda hitam," ucap Juergen Klopp mengakhiri.