Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tuding Man United Diuntungkan Wasit, Juergen Klopp Disebut Munafik

Pelatih Liverpool tersebut mulanya menyebut hal itu ketika The Reds ditaklukkan Southampton 0-1 dalam lanjutan Liga Inggris, Selasa (5/1/2021).

Pada laga yang berlangsung di Stadion St Mary's itu, Klopp merasa dirugikan karena timnya tak diberikan penalti saat bek The Saints, julukkan Soton, kedapatan melakukan handball di kotak terlarang.

Selain itu, terdapat juga insiden di mana penyerang Liverpool, Sadio Mane, dilanggar, tetapi wasit tak menunjuk titik putih. Karenanya, Klopp pun merasa marah usai laga berakhir.

Ia menyampaikan emosinya kepada wasit sekaligus membandingkan rival Liverpool, Manchester United, yang malah lebih sering dapat hadiah penalti.

Secara detail, sang juru taktik asal Jerman itu menggarisbawahi Man United yang lebih banyak dapat penalti dalam waktu dua tahun daripada Liverpool pada masa kepelatihannya sejak 2015.

Melihat hal itu, Mark Clattenburg pun memberikan tanggapan soal keluhan Klopp.

Menurut wasit yang saat ini bertugas di Liga Arab Saudi itu, pernyataan Klopp yang menuding Man United adalah tidak benar.

“Tidak ada konspirasi apa-apa dari pihak wasit dan ofisial,” kata Clattenburg seperti dikutip dari Metro, Kamis (14/1/2021)

“Apakah Klopp mengisyaratkan kalau ada konspirasi demikian atau mengatakan Man United mendukung pemain mereka melakukan diving? Jika tujuannya yang pertama, saya tak ingin meresponsnya, karena itu tak benar,” tambahnya.

Lebih lanjut, Clattenburg pun tak segan menilai Klopp sebagai pribadi yang munafik karena pernyataannya tersebut.

“Klopp terdengar seperti orang yang munafik jika dia mengklaim pemain Manchester United meminta-minta penalti," ungkap wasit yang mengakhiri kiprahnya di Premier League pada 2017 itu.

"Pemain-pemain Liverpool seperti Mohamed Salah dan Sadio Mane juga sangat bisa melakukan taktik demikian.”

Wasit asal Inggris itu sebetulnya tak memungkiri jika Manchester United sering mendapatkan hadiah penalti.

Namun, menurut Mark Clattenburg, tim berjuluk Setan Merah itu tak patut menjadi kambing hitam.

Pasalnya, banyak tim-tim lain juga sering terjatuh dalam kotak terlarang dan mendapat hadiah tendangan 12 belas pas.

Clattenburg pun meminta Juergen Klopp berkaca pada diri sendiri lantaran Liverpool juga merupakan salah satu tim yang sering mendapat penalti,

“Jika Klopp ingin mengatakan para pemain Manchester United sangat mudah jatuh di kotak penalti, saya akui dia punya argumentasi yang valid," jelasnya.

"Namun, dengan begitu pun, dia mengabaikan bahwa beberapa pemain Liverpool melakukan hal yang sama,” tegas Clattenburg.

Faktanya pun memang demikian. Sejak Klopp tiba di Anfield pada awal Oktober 2015, Man United memang mendapat banyak penalti dengan jumlah 41 kali, tertinggi ketiga.

Namun, jumlah penalti Liverpool tidak begitu jauh dari Setan Merah yakni 30 kali dan membuat The Reds menjadi tim kelima tertinggi dalam urusan penalti.

https://bola.kompas.com/read/2021/01/15/06000078/tuding-man-united-diuntungkan-wasit-juergen-klopp-disebut-munafik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke