MALANG, KOMPAS.com - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo angkat bicara soal wacana rapat Exco PSSI demi menentukan nasib Liga 1 2020.
Plt. Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengungkapkan adanya opsi penghentian kompetisi sepak bola 2020 secara total.
Ruddy Widodo mengatakan jika harus memilih, Arema FC akan lebih senang untuk melanjutkan Liga 1 2020.
Petinggi Arema itu beranggapan jika penghentian kompetisi 2020 justru akan menciptakan masalah baru.
"Jujur saja saat ini yang penting ada sepak bola dulu. Terus kalau disuruh memilih ya mending lanjut karena kita tidak bicara waktu," tutur pria asal Madiun tersebut.
"Walau 2020 sudah lewat, tetapi liga bisa dijalani karena tidak ada degradasi, dll. Yang penting jangka waktunya."
Pelaksanaan kompetisi 2020 tentu saja melibatkan banyak pihak di luar federasi, operator, dan juga klub.
Misalnya saja pihak sponsor, venue, dan juga stakeholder lainnya.
Terkait hal tersebut, Ruddy Widodo menilai ada tanggung jawab yang harus diselesaikan dan tidak bisa serta merta dihentikan begitu saja.
"Hal terpenting adalah kita tidak punya hutang di 2020. Baru nanti dimulai liga baru. Terserah kapan yang penting pada 2021," kata pria berusia 48 tahun ini.
"Pada 2020 kan sepak bola tidak sendiri. Di industri ada sponsor dan broadcaster. Di klub lain kan juga gitu. Hak dan kewajibannya juga ada. Nah, biar tidak ada tanggungan, itu dilalui dulu baru ada liga baru," imbuhnya.
Ruddy Widodo menegaskan bahwa Arema FC akan tetap bersikap dinamis dan patuh pada keputusan federasi.
Namun, dia tetap menaruh harapan besar agar PSSI tetap memikirkan nasib kompetisi 2020 agar klub dapat melangkah ringan dalam menjalani musim baru.
"Jika federasi bilang stop kompetisi 2020 terus langsung ada Liga 1 2021 ya ayo, tapi liga 2020 harus dipikirkan juga. Jadi, jangan stop langsung ditinggalkan," pungkasnya
https://bola.kompas.com/read/2021/01/07/23300048/diambang-penghentian-arema-fc-minta-kompetisi-dituntaskan-apapun-caranya