SURABAYA, KOMPAS.com - Kabar mengejutkan datang dari klub sultan Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT) yang mendatangkan pemain asal Indonesia, Syahrian Abimanyu.
Mantan pemain Madura United tersebut diperkenalkan secara langsung oleh JDT melalui akun Instagram resminya, Rabu (23/12/2020).
Syahrian Abimanyu disebutkan akan menjadi bagian dari proyek jangka panjang juara AFC Cup 2015.
Pemilik JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, memastikan pemain berusia 21 tahun tersebut tidak akan turun di JDT 2, klub kedua Johor yang bermain di kasta kedua Liga Malaysia, seperti pemain-pemain muda lainnya.
Syahrian akan dipinjamkan ke klub luar Malaysia untuk mematangkan potensinya.
Direktur Madura United, Haruna Soemitro, pun ikut angkat bicara mengenai berita transfer ini.
Dia mengungkapkan kontrak pemain Timnas U-22 tersebut sebenarnya sudah habis sejak 9 Desember.
Pihak Madura United pun sebenarnya punya kuasa untuk mengajukan negosiasi perpanjangan kontrak jika berkehendak.
Namun, ketidakjelasan lanjutan kompetisi 2020 membuat mereka berpikir dua kali.
Madura United memutuskan untuk menunggu tanpa memberikan ikatan kepada Abimanyu.
Sehingga, sang pemain pun dibebaskan bergabung dengan tim lain, tanpa harus menunggu keputusan lebih lanjut dari Madura United.
“Kontraknya habis sejak 9 Desember kemarin, kami mau extend (memperpanjang) kontraknya tapi tidak jelas kompetisi mulainya kapan,” kata Haruna Soemitro kepada KOMPAS.com.
“Tidak ada klausul apapun untuk bisa menahan seluruh pemain saat ini yang sudah habis masa kontraknya,” imbuhnya.
Sementara itu, Presiden Madura United, Achsanul Qosasi sebetulnya juga sudah memberikan kode kepindahan Syahrian Abimanyu.
Melalui akun instagramnya @achsanul_q, orang nomor 1 di Madura United tersebut meminta Syahrian Abimanyu dan Zulfiandi untuk tidak menolak tawaran yang ada.
Bahkan dia memberikan jalan kepada keduanya.
“Tawaran kepada kalian jangan ditolak,” tulis Achsanul Qosasi pada unggahan Kamis (17/12/2020) lalu.
“Tidak ada yang bisa menghalangi saat kalian harus pergi mencari rejeki dan karir diluar negeri.”
“Kalian harus tetap survive. Hal-hal lain kita diskusikan nanti. Tidak ada yang lebih penting dari karirr dan rezeki kalian. Kalian pemain Tim Nasional! negeri ini butuh kalian untuk tetap berkompetisi – bermain sepak bola,” tulisnya.
https://bola.kompas.com/read/2020/12/23/12233208/alasan-madura-united-tak-berdaya-menahan-syahrian-abimanyu-dari-godaan-jdt