SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberi tanggapannya seputar kabar mengenai nasib lanjutan kompetisi 2020 di Indonesia.
Ada dua isu yang ditanggapi Ketum PSSI Mochamad Iriawan. Isu pertama adalah masalah perkembangan kelanjutan kompetisi musim 2020-2021.
Sebab, sudah mulai muncul desakan dari pihak klub agar PSSI segera membuka komunikasi dengan Polri untuk meminta jaminan penyelenggaraan lanjutan kompetisi.
Mengenai itu, Mochamad Iriawan mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengupayakan kejelasan lanjutan kompetisi 2020.
PSSI pun juga terus berkonsolidasi dengan Kemenpora untuk membahas masalah kompetisi.
"Perkara Liga, kita akan tunggu. Mudah-mudahan pihak kepolisian memberikan izin kepada kami untuk bergulir. Pak Menteri juga akan berkomunikasi dengan pihak terkait," kata Mochamad Iriawan pada Sabtu pekan lalu (12/12/2020) di Surabaya.
Adapun isu kedua adalah masalah kontrak pemain yang mayoritas akan habis pada Desember ini. Padahal, lanjutan kompetisi 2020 baru bergulir pada bulan Februari.
Sikap dari federasi dipertanyakan karena sebelumnya PSSI juga membuat surat keputusan yang membahas masalah gaji pada masa kahar.
Sosok yang biasa disapa Iwan Bule itu mengatakan, kontrak pemain di luar kuasa PSSI.
Sebab, sebuah kontrak adalah perjanjian sakral antara pemain dan klub.
Selain itu, dia memantau hingga saat ini pihak klub sudah mampu menangani masalah tersebut secara internal.
"Masalah kontrak itu masalah internal klub sendiri, itu sudah ada ketentuannya. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada permasalahan yang timbul," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2020/12/15/19411248/tanggapan-ketum-pssi-soal-kepastian-kompetisi-dan-kontrak-pemain