Benturan tak sengaja Correa ke bek andalan Blaugrana tersebut terjadi pada laga Atletico vs Barcelona di Stadion Wanda Metropolitano, Sabtu (21/11/2020) waktu setempat.
Pique terkapar pada menit ke-62 setelah bertabrakan dengan Correa di depan kotak penalti Barcelona.
Melalui pemeriksaan medis, Pique mengalami cedera pada ligamen lutut anterior (ACL) tingkat tiga.
"Tes yang dilakukan Minggu ini kepada Pique menunjukkan jika ia mengalami keseleo tingkat tiga di ligamen lateral internal serta cedera parsial pada ligamen lutut di kanan," demikian pernyataan Barcelona melalui laman resminya.
Namun, baru-baru ini dokter ahli, Pedro Luis Ripoll, telah menganalisis skenario terburuk yang mesti dihadapi Pique.
Kapten ketiga Barcelona itu berpeluang absen hingga 6-8 bulan jika ia memutuskan untuk menjalani operasi.
Akan tetapi, jika ia tak melakukan operasi palang pintu andalan El Barca itu bisa kembali dalam waktu tiga atau empat bulan, dengan catatan tidak sepenuhnya sehat.
"Cedera yang dialami Gerard Pique adalah cedera yang serius," kata Rippol dikutip dalam wawancaranya dengan Marca.
"Ada dua bagian penting, salah satunya adalah robekan hampir penuh pada internal lateral ligamen dan yang lainnya adalah robekan sebagian dari ACL," katanya.
"Kembalinya dia tergantung pada apakah ada kebutuhan untuk merekonstruksi ACL atau tidak," ucapnya.
"Kalau kondisi cedera dia berarti tidak ada kekuatan di lututnya dan harus membutuhkan rekonstruksi. Maka, kita akan berbicara tentang periode sekitar enam sampai delapan bulan penyembuhan," tuturnya.
"Sebaliknya kalau dia tidak membutuhkan rekonstruksi atau terbatas pada ligamen lateral internal, maka kita bisa membicarakan tentang penyembuhan sekitar 3,5 bulan," tutur dokter Ripoll.
https://bola.kompas.com/read/2020/11/23/20000088/gerard-pique-terancam-absen-bela-barcelona-6-8-bulan