SURABAYA, KOMPAS.com - Semenjak diliburkan pada 23 Oktober, Persebaya Surabaya belum membuat program latihan kepada para pemain.
Para personel dibebaskan untuk menikmati waktu liburannya bersama dengan keluarga dan kerabat.
Meski diberikan kebebasan, pelatih Aji Santoso sudah menitipkan pesan kepada para pemain sebelum mereka dilepas.
Aji Santoso menegaskan bahwa kondisi fisik prima adalah aset utama seorang pesepak bola.
Sehingga, aset tersebut harus dijaga dengan baik. Sekaligus sebagai tanggung jawab profesional kepada klub tempatnya bekerja.
Dia menghimbau semua pemain untuk memiliki kesadaran sendiri menjaga kondisi tubuhnya.
“Saya sudah sampaikan kepada pemain asing atau lokal, ketika mereka masuk paling tidak berada dalam kondisi 70 persen,“ kata pelatih asal Kabupaten Malang tersebut.
“Hal ini agar mengembalikan ke 100 persen tidak terlalu berat. Kalau turun sampai nol sangat berat.”
“Saya juga sampaikan hal itu kepada pemain asing. Mereka kan pemain profesional, kontrak mereka sampai Desember, sebelum habis mereka juga menerima hak-haknya,” imbuhnya.
Persebaya Surabaya menonaktifkan kegiatan tim hingga ada kepastian mengenai kelanjutan Liga 1 2020.
Hampir dua pekan berlalu, tim tak kunjung melayangkan informasi baru mengenai jadwal berkumpul.
Padahal, dikabarkan bakal ada turnamen antartim Jawa Timur sebelum kompetisi dimulai.
Hal senada pun disampaikan Aji Santoso yang mengaku masih belum melakukan komunikasi lanjutan dengan manajemen.
Satu hal pasti, dia punya gambaran kapan waktu ideal kegiatan tim dimulai kembali.
“Kalau untuk menghadapi turnamen paling tidak tiga minggu atau satu bulan saja. Setelah itu ada persiapan lagi,” tutur pelatih berlisensi AFC Pro.
“Menurut saya boleh saja turnamen sebagai pramusim, tapi saran saya dua minggu sebelum kompetisi haru sudah selesai,” pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2020/11/12/20400048/belum-susun-program-latihan-pelatih-persebaya-titip-pesan-kepada-pemain