Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Guardiola: Sepak Bola Tak Bisa Dapat Keistimewaan Situasi Pandemi

KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku legawa jika Liga Inggris kembali ditunda karena pandemi virus corona.

Pernyataan Guardiola itu merupakan respons dari kebijakan Pemerintah Inggris yang akan kembali memberlakukan lockdown atau karantina nasional.

Karantina nasional kedua di Inggris akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan yang dimulai pada Kamis (5/11/2020) sampai 2 Desember 2020.

Kebijakan itu diterapkan setelah kasus positif Covid-19 di Britania Raya sudah menembus 1 juta lebih.

Meski akan menerapkan lockdown kedua, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, sudah memberi jaminan terhadap keberlangsungan Premier League musim 2020-2021.

Hal itu juga sudah dipastikan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

Meski sudah ada jaminan, Pep Guardiola tidak mau menutup kemungkinan bahwa Liga Inggris akan kembali ditunda seperti musim lalu.

Guardiola menilai keselamatan publik jauh lebih penting daripada kompetisi sepak bola.

Atas dasar itu, Guardiola memilih legawa jika pada akhirnya Liga Inggris kembali ditunda karena pandemi.

"Situasi sekarang sangat sulit. Saya tahu Perdana Menteri Inggris mengambil kebijakan (lockdown) karena situasi semakin memburuk," kata Guardiola dikutip dari situs Goal, Senin (2/11/2020).

"Situasi yang sama juga terjadi di Spanyol, Jerman, Perancis, dan seluruh dunia," tutur Guardiola.

"Jadi, virus corona masih ada dan mungkin justru lebih kuat. Saya pikir dunia sepak bola tidak bisa mendapat keistimewaan dalam situasi seperti ini," ucap Guardiola.

"Jadi, jika kami harus bermain, kami akan bermain. Namun, kami tidak ingin mendapat pengecualian dari bidang lain seperti restoran atau apa pun yang harus ditutup karena lockdown," ujar Guardiola.

"Dalam posisi sekarang. Saya hanya ingin selamat. Saya ingin keluarga saya, teman, dan seluruh publik Inggris aman," kata pelatih asal Spanyol itu menambahkan.

Musim lalu, Liga Inggris sempat ditunda selama kurang lebih empat bulan dari Maret sampai Juni 2020 akibat pandemi virus corona.

Dampak dari penangguhan kompetisi itu masih dirasakan sampai saat ini.

Tim-tim Liga Inggris hanya memiliki waktu kurang lebih dua bulan untuk mempersiapkan diri menyambut kompetisi musim ini.

Hal itu membuat jatah libur tengah tahun para pemain terpaksa dipangkas karena harus mengikuti latihan pramusim.

Tujuh tim Liga Inggris yang juga turun di kompetisi Eropa musim ini menjadi pihak yang paling terdampak.

Pasalnya, jadwal fase grup kompetisi antarklub Eropa musim ini dipadatkan menjadi tiga pekan beruntun.

Itu artinya, tujuh tim Liga Inggris akan bermain enam kali dalam kurun waktu tiga pekan pada periode tertentu.

Liga Inggris musim 2020-2021 sejauh ini sudah menyelesaikan tujuh pekan kompetisi dengan menyisakan dua partai tunda.

https://bola.kompas.com/read/2020/11/02/10390088/guardiola-sepak-bola-tak-bisa-dapat-keistimewaan-situasi-pandemi

Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke