Toni Kroos menghabiskan waktu tujuh tahun bersama Bayern Muenchen sejak 2007 sebelum memutuskan pindah ke Real Madrid pada 2014 lalu.
Pemain berusia 30 tahun itu berkontribusi mengantarkan Bayern Muenchen meraih tiga gelar Bundesliga dan satu trofi Liga Champions.
Meski pernah merajut cerita indah bersama Bayern, Toni Kroos masih mengingat satu kebiasaan mantan timnya yang membuatnya kesal.
Diungkapkan Toni Kroos, Bayern Muenchen memiliki tradisi makan-makan yang biasanya dilakukan selepas pertandingan Liga Champions.
Kroos tak selalu suka melakukan hal itu. Pasalnya, ada saat-saat di mana dia memiliki respons berbeda tiap laga berakhir.
Toni Kroos mengatakan, dia hanya ingin segera pulang saat timnya meraih hasil yang tidak memuaskan.
Kebiasaan itu juga yang menjadi alasan Toni Kroos lebih nyaman bermain di Real Madrid.
"Di Real Madrid, kami bisa langsung pulang setelah pertandingan," kata Toni Kroos dilansir dari Marca.
"Hal itu tidak terjadi di Bayern Muenchen. Terutama pada laga tandang Liga Champions, kami wajib ikut makan-makan setelah pertandingan berakhir."
"Akan tetapi, ada kalanya Anda tidak ingin melakukannya seusai laga."
"Sejujurnya, saya tidak pernah menyukainya. Saya lebih menyukai apa yang dapat saya lakukan sekarang," ujar Toni Kroos.
https://bola.kompas.com/read/2020/10/30/09400018/tradisi-makan-makan-bayern-muenchen-yang-bikin-toni-kroos-kesal-