Tekel Beringas Pickford Disamakan dengan Roy Keane ke Haaland

KOMPAS.com - Tekel horor kiper Everton, Jordan Pickford, ke bek Liverpool, Virgil van Dijk, disamakan dengan salah satu tekel paling mengerikan di Liga Inggris, yakni Roy Keane ke Alf-Inge Haaland dari awal 2000-an.

Jordan Pickford melancarkan tekel gunting setinggi lutut ke Virgil van Dijk pada fase-fase awal Derbi Merseyide, Sabtu (17/10/2020).

Tindakan kiper timnas Inggris itu membuat Van Dijk tak dapat melanjutkan pertandingan sehingga ia diganti oleh Joe Gomez.

Namun, Pickford lolos dari hukuman wasit Michael Oliver yang menarik permainan ke momen sebelumnya di mana Van Dijk dianggap sudah berada dalam posisi offside.

Laporan terkini menyebutkan bahwa Van Dijk kemungkinan bakal absen hingga delapan bulan karena menderita cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) dari insiden tersebut.

Tekel horor Pickford mengundang reaksi keras dari mantan pemain timnas Irlandia, Tony Cascarino, yang sekarang menjadi pandit TalkSport.

Cascarino mengutarakan bahwa tekel Pickford sama buruknya dengan momen Roy Keane menghantam Alf-Inge Haaland.

Seperti insiden horor Pickford-Van Dijk, tekel Keane ke Haaland juga terjadi pada sebuah laga panas antarrival sekota.

Tekel horor tersebut terjadi di Derbi Manchester pada April 2001.

Tindakan Keane secara efektif mengakhiri karier Haaland karena lutut kiri ayah Erling Haaland itu sudah bermasalah sebelumnya.

Serangkaian operasi tak dapat membenahi kondisi lututnya dan ia harus gantung sepatu pada musim panas 2003.

Pada otobiografinya, Keane mengakui aksi yang ia lancarkan ke Haaland merupakan bentuk balas dendam setelah bentrokan keduanya beberapa thaun sebelum itu.

"Tekel itu.. wow! Kita kerap memberikan kartu kuning secara cepat untuk insiden kecil lalu Anda lihat tekel seburuk Roy Keane ke Alf-Inge Haaland," tuturnya seperti dikutip dari TalkSport.

"Ini horor sekali!"

"Kita berbicara soal tekel berbahaya, dua kaki dan langsung menyasar pemain, serta sangat ceroboh."

"Apa yang dilakukan Pickford adalah hal terburuk yang bisa terjadi."

Selain itu, Cascarino juga berbicara niat sang pemain dalam melancarkan tekel tersebut.

"Saya tak pernah bisa bilang itu disengaja - hanya sang pemain sendiri yang bisa menjawab. Namun, dia melempar diri ke pemain lain tanpa terkontrol."