Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jika Bukan karena Lionel Messi, Tiki Taka Pep Guardiola Cuma Jadi Khayalan

KOMPAS.com - Mantan pelatih Bayern Muenchen, Felix Magath, menyebut gaya permainan tiki taka arahan Pep Guardiola di Barcelona tak akan berhasil tanpa Lionel Messi.

Pep Guardiola membangun namanya menjadi salah satu pelatih yang disegani setelah mengarsiteki Barcelona medio 2008-2012.

Kala itu, Barcelona sedang jaya-jayanya ditambah juga dengan gaya permainan tiki taka arahan Pep Guardiola.

Kerja sama Pep Guardiola dan Barcelona selama empat tahun pun menghasilkan 14 trofi termasuk dua trofi Liga Champions.

Bersama Pep Guardiola-lah, Barcelona juga meraih treble winners (tiga trofi semusim) perdana mereka pada 2008-2009 dengan menjuarai Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.

Setelah hengkang dari kursi kepelatihan Barcelona, Guardiola melanjutkan kariernya sebagai juru taktik Bayern Muenchen pada 2013-2016 sebelum datang ke Manchester City.

Faktanya, meski mampu mengantarkan Bayern dan Man City meraih sejumlah trofi, Pep Guardiola belum pernah lagi membawa timnya memenangi Liga Champions.

Terakhir, dia mengangkat Si Kuping Besar saat masih bersama Barcelona pada musim 2010-2011.

Melihat fakta tersebut, Felix Magath pun mengatakan bahwa Pep Guardiola bukan kunci kejayaan Barcelona, melainkan Lionel Messi.

"Messi yang memenangi gelar, bukan Guardiola," kata Felix Magath, seperti dilansir dari Goal.

"Tanpa Messi, sistem ini tidak akan pernah sukses buat Guardiola. Jika sebaliknya, dia sudah memenangi Liga Champions bersama Bayern atau Man City."

Penilaian Felix Magath bisa jadi benar. Pasalnya, Lionel Messi masih bisa menjuarai Liga Champions meski tanpa arahan Pep Guardiola.

Bersama Barcelona, Messi menjuarai Liga Champions 2014-2015 di bawah arahan pelatih Luis Enrique.

Bahkan, La Pulga sudah pernah merasakan Si Kuping Besar sebelum kedatangan Pep Guardiola, yakni musim 2005-2006.

"Tiki taka hanya bekerja jika Anda memiliki pemain yang secara teknis lebih unggul dari lawan mereka," ujar Magath.

"Bagi penonton, hanya mementingkan penguasaan bola itu membosankan dan tim papan atas tidak terlalu membutuhkannya."

"Menurut saya, Guardiola secara umum terlalu sering tersesat dalam upaya memenangi pertandingan lebih awal. Taktik itu sering berakhir dengan keputusan yang salah, yang menghalangi kesuksesan," ujar Felix Magath mengakhiri.

https://bola.kompas.com/read/2020/10/12/21000048/jika-bukan-karena-lionel-messi-tiki-taka-pep-guardiola-cuma-jadi-khayalan

Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke