Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Debut Elkan Baggott Diwarnai Denda bagi Pelatih Juara Liga Champions

KOMPAS.com - Debut Elkan Baggott bagi tim senior Ipswich Town diwarnai oleh denda yang dijatuhkan penyelenggara kompetisi kepada pelatih Paul Lambert.

Elkan Baggott melakoni pertandingan kompetitif pertamanya bagi Ipswich Town pada laga EFL Trophy kontra Gillingham, Rabu (7/10/2020) dini hari WIB.

Aksi solid Elkan Baggott membantu tim League One tersebut berjaya 2-0 dalam kompetisi yang mempertemukan tim-tim League One (level ketiga) dan League Two (level keempat), serta tim akademi Premier League ini.

Musim ini adalah kali pertama Ipswich Town bermain di EFL Trophy setelah mereka terdegradasi dari Divisi Championship musim lalu.

Kendati menang, pelatih Paul Lambert dijatuhkan hukuman oleh Football League selaku penyelenggara kompetisi.

The Tractor Boys, julukan Ipswich Town, dijatuhi denda 5000 poundsterling atau sekitar 95 juta rupiah.

Hal ini karena mereka hanya menurunkan dua pemain yang menurut regulasi kompetisi sebagai "personel tim utama" yakni Luke Woolfenden dan Janoi Donacien dari seharusnya empat personel.

Pelatih Ipswich Town, Paul Lambert, memang menurunkan tim sangat muda pada laga tersebut.

Selain Baggott, ada juga pemain remaja Liam Gibbs dan Tyreece Simpson.

Peraturan personel tim utama ini merupakan peraturan untuk menjaga integritas kompetisi.

Regulasi mengharuskan tim menurunkan empat pemain di starting line up mereka yang masuk kategori "pemain tim utama".

Beberapa syarat untuk masuk kategori tersebut adalah pemain-pemain ini menjadi starter pada laga liga terakhir atau berikutnya, berada dalam 10 besar pemain dengan jumlah penampilan terbanyak musim ini, atau telah melakukan lebih dari 40 penampilan di tim senior sepanjang karier mereka.

Pemain pinjaman dari kubu Premier League termasuk dalam kategori ini.

Kubu Ipswich Town telah mengutarakan bahwa tangan mereka terikat soal pemilihan pemain karena serangkaian cedera yang menimpa beberapa pemain penting seperti gelandang Flynn Downes dan bek senior Stephen Ward pada akhir pekan.

"Saya telah mengutarakan apa yang ingin saya lakukan," tutur Lambert di East Anglian Daily Times.

"Menurut saya, memalukan kami harus bermain di laga-laga ini. Semua tim punya banyak pemain yang cedera dan kita berada di tengah pandemi."

"Jika ada hukuman, kami akan menerimanya. Namun, menurut saya tidak benar kami harus bermain di turnamen seperti ini," tutur pria yang menjadi pemenang Liga Champions 1996-1997 bersama Borussia Dortmund tersebut.

"Beberapa orang akan mengatakan, 'kasihlah anak-anak itu kesempatan'. Saya masih berpikir ini sebuah kesalahan kami bermain di turnamen ini di sepak bola modern."

"Saya pikir ini tak masuk akal, kami harus bermain 50 lebih laga dalam 35 pekan. Bahkan, tidak ada sponsor untuk kompetisi ini," tutur pelatih asal Skotlandia ini.

"Final tahun lalu bahkan belum dimainkan! Tak masuk akal."

Terlepas dari hukuman itu, Lambert sendiri puas dengan penampilan para pemain muda timnya termasuk Baggott.

Kendati demikian, ia tak ingin memberikan pujian spesifik saat ditanya mengenai pemain timnas U19 Indonesia tersebut.

"Anda harus membicarakan tentang tim karena saya tak ingin menunjuk satu nama. Ini tak akan adil kepada para pemain lain," tuturnya lagi.

"Semua pemain luar biasa, sangat-sangat bagus. Saya sangat senang."

"Saya punya pendapat sendiri tentang beberapa individual tetapi tak adil apabila saya memberi komentar terhadap satu pemain. Anda tak akan pernah tahu apa dampaknya terhadap seorang pemain muda," lanjut Lambert.

Setidaknya, East Anglian Daily Times memberikan nilai mentereng bagi Baggott yang turun mengenakan nomor punggung 46 tersebut.

Pada rating pemain Ipswich Town dari laga di Portman Road itu, East Anglian Daily Times memberikan Baggott nilai 7.

Mereka menekankan bahwa penampilan Baggott awalnya sedikit gugup tetapi ia berkembang seiring jalannya laga.

"Ini malam besar bagi sang pemain akademi yang melakukan debut profesionalnya sebagai pendamping Woolfenden," tulis EADT. 

"Pemain berkaki kiri dengan usia 17 tahun ini pada awalnya terlihat sedikit gugup dengan beberapa operan terburu-buru. Namun, ia berkembang dan melakukan dua blok bagus sebelum interval dan mengantisipasi umpan silang berbahaya."

"Ia bermain kuat pada babak kedua dengan pengambilan posisi bagus dan rasa percaya diri yang kian membesar. Benar-benar pemain untuk masa depan."

https://bola.kompas.com/read/2020/10/07/12362488/debut-elkan-baggott-diwarnai-denda-bagi-pelatih-juara-liga-champions

Terkini Lainnya

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke