KOMPAS.com - Leeds United dan Manchester City memainkan duel fantastis pada Sabtu (3/10/2020). Pertemuan kedua tim berlangsung dalam tempo tinggi dengan kedua tim saling menyerang hampir selama 90 menit.
Laga Leeds United vs Manchester City di Stadion Elland Road itu akhirnya berakhir sama kuat 1-1.
Manchester City unggul lebih dulu lewat gol Raheem Sterling pada menit ke-17.
Akan tetapi, Leeds bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan lewat Rodrigo Moreno pada satu jam pertandingan memanfaatkan blunder Ederson dari situasi sepak pojok.
Kedua tim memiliki kesempatan masing-masing untuk mengambil poin penuh. Ederson melakukan penyelamatan bagus dari sundulan Rodrigo dan tembakan Patrick Bamford.
Sementara, tembakan bebas Kevin De Bruyne sempat mengenai tiang pada babak pertama.
Leeds pun tampak "kebal" dari pressing intens Manchester City dengan mereka beberapa kali berhasil keluar dari situasi sulit dengan operan-operan kombinasi mumpuni.
Berbicara seusai laga, pemain kunci di lapangan tengah Leeds United, Kalvin Phillips, mengutarakan rahasia mereka bisa berjaya dari pressing ala Pep Guardiola tersebut.
"Kami tahu mereka tim menyerang yang sangat bagus. Namun, kami juga mengerti bahwa mereka punya kelemahan bertahan."
"Kami sedikit mengungguli mereka pada babak kedua dan mendapatkan beberapa kesempatan yang jarang didapat melawan tim-tim bagus seperti mereka."
"Namun, kami bahagia mendapat satu poin di papan melawan tim yang begitu bagus."
Gelandang berusia 24 tahun tersebut mengaku timnya kurang melakukan pressing pada awal-awal laga.
Akan tetapi, Leeds membenahi hal ini seiring berjalannya pertandingan.
"Mungkin, kami terlalu banyak memberi mereka respek pada 20 menit pertama."
"Kami memenangi bola kembali beberapa kali pada babak pertama dan berpikir bahwa kami bisa menyerang di laga ini. Kami lalu turun pada babak kedua, melakukan beberapa tekel dan melancarkan serangan balik."
Phillips, yang sudah dipanggil timnas Inggris, pun bercerita mengenai motivasinya dalam laga di mana kedua tim saling bertukar serangan ini.
"Man City akan selalu datang ke sini mencari kemenangan dan kami tak ingin kalah," ujarnya lagi.
"Kami adalah tim yang sangat menyerang, sama seperti mereka. Sehingga laga ini berjalan dari ujung ke ujung."
Bagi Manchester City, hasil imbang ini membuat kubu Sky Blues gagal memenangi dua laga Premier League secara beruntun untuk pertama kalinya sejak Desember 2018.
Sebelum ini, pasukan Pep Guardiola dipaksa menyerah 2-5 saat menjamu Leicester City.
https://bola.kompas.com/read/2020/10/04/10255518/jurus-leeds-united-sehingga-kebal-dari-pressing-intens-man-city